5 Rumah Warga Pringsurat Temanggung Tertimpa Tanah Longsor

Selasa, 22 Januari 2019 - 10:37 WIB
5 Rumah Warga Pringsurat Temanggung Tertimpa Tanah Longsor
Personel BPBD Temanggung saat mengecek tanah longsor Dusun Pucung, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Senin 21 Januari 2019 malam. Foto/IST
A A A
TEMANGGUNG - Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung pada Senin 21 Januari 2019 sore mengakibatkan tiga tebing di Dusun Pucung, Desa Karangwuni longsor. Bencana tanah longsor di tiga titik tersebut menimpa rumah warga. Sebanyak dua rumah diantaranya rusak.

Tiga titik tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB itu, terdapat di lingkungan RT 1 RW 1 Dusun Pucung dan dua titik di lingkungan RT 02 RW 06 Dusun Pucung. Adapun dua rumah yang rusak milik Teguh Ihwan (50) dan Surip (70) warga Dusun Pucung RT 1 RW 1 Desa Karangwuni.

Sedangkan tiga rumah lain yang terkena material tanah longsor yakni milik Supardi (50), Yantini (60) dan M Nawawi (55) warga RT 02 RW 06 Dusun Pucung. Ketiga rumah tersebut tertimpa material tanah longsor pada bagian dinding namun tidak mengalami kerusakan.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Gito Walngadi mengatakan, tebing setinggi sekitar tujuh meter tersebut longsor karena tanah labil. Sehingga saat terjadi hujan deras tebing longsor. “Penyebab tanah longsor hujan deras. Disamping itu, tebing juga rawan longsor karena kondisi tanah labil,” katanya, Selasa (22/1/2019).

Sementara itu, hujan deras juga mengakibatkan banjir bandang di Kali Wadas, Dusun Getasan, Desa Ngropoh, Kecamatan Kranggan. Akibatnya, DAM irigasi Kali Wadas jebol karena tidak mampu menahan debit air sungai yang meluap.

DAM irigasi dengan panjang 25 meter dan lebar 15 meter itu, mengairi lahan pertanian seluas sekitar 25 hektare. “Lahan pertanian tersebut terancam tidak mendapat pengairan air (irigasi) dengan,” ujar Gito.

Menurut dia, BPBD telah melakukan langkah cepat untuk penanganan dampak bencana tanah longsor dan banjir bandang. “Kami bersama masyarakat dan instansi terkait segera membangun tanggul untuk mencegah terjadinya longsor susulan dan saluran irigasi darurat agar lahan pertanian bisa tetap mendapat pengairan irigasi,” tandasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0235 seconds (0.1#10.140)