Masa Bakti Berakhir, DPR Minta Maaf Kepada Rakyat Indonesia

JAKARTA - Masa bakti DPR periode 2014-2019 yang berakhir hari ini ditutup dengan Rapat Paripurna Penutupan DPR. Pimpinan DPR meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas kekurangan dan kekhilafan selama bertugas lima tahun terakhir.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo menyampaikan selama lima tahun di DPR ini tentu ada hal-hal yang mewarnai interaksi di antara sesama anggota dewan, fraksi, maupun antara pimpinan dewan dan para anggota dewan. Tetapi, perbedaan pendapat adalah fitrah dan merupakan sebuah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, semua itu terjadi atas dasar semangat untuk mengemban amanat rakyat dengan sebaik-baiknya.

“Oleh karena itu, dalam forum yang mulia ini, izinkanlah saya dan para Wakil Ketua DPR selaku pimpinan dewan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota DPR apabila ada ucapan, perilaku atau tindakan yang tidak berkenan di hati saudara-saudara,” ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam pidatonya di Rapat Paripurna Penutupan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Kemudian, lanjut Bamsoet, pihaknya juga memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada 560 anggota untuk duduk di DPR. Serta, kepada seluruh mitra kerja dari Kementerian/Lembaga (K/L). Pihaknya menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kekhilafan dalam menjalani pengabdian sebagai wakil rakyat ini.

“Permintaan maaf juga kami sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada kita untuk duduk sebagai wakil rakyat,” ucapnya.

“Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh mitra kerja atas kekurangsempurnaan dan kekhilafan dalam pengabdian kita kepada lembaga yang kita cintai ini dalam mewujudkan tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” imbuh Politikus Partai Golkar itu.

Selain itu, Bamsoet melanjutkan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) dan Badan Keahlian (BK) DPR RI atas dukungan dan semangatnya yang luar biasa dalam membantu pimpinan dan seluruh anggota dewan agar dapat menjalankan amanah dan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Kami juga menyampaikan permintaan maaf apabila dalam kita berinteraksi, ada hal-hal yang mengganjal yang mungkin saja menyakiti hati pegawai Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI. Itu semua kami lakukan semata-mata untuk perbaikan kinerja kita,” jelas Bamsoet.

“Pimpinan berharap ke depan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI semakin meningkatkan profesionalitasnya sehingga mampu menjadi supporting system yang andal bagi DPR,” harapnya.