Jadi Bos Geng Narkoba, Wanita Cantik Ini Perintahkan 100 Pembunuhan

Sabtu, 28 September 2019 - 19:59 WIB
Jadi Bos Geng Narkoba, Wanita Cantik Ini Perintahkan 100 Pembunuhan
Jasiane Silva Teixeira alias Dona Maria, 31, salah satu bos geng narkoba yang paling ditakuti di Brazil. Dia telah ditangkap polisi. Foto/CEN/Mirror
A A A
SAO PAULO - Siapa sangka wanita cantik berusia 31 tahun ini menjadi bos geng narkoba paling ditakuti di Brazil. Wanita tersebut telah memerintahkan 100 pembunuhan dan penyelundupan senjata.

Dia bernama Jasiane Silva Teixeira, namun lebih dikenal sebagai Dona Maria. Dia diyakini polisi sebagai bos geng narkoba terbesar di negara bagian Bahia.

Menurut polisi, dia juga telah membeli senapan mesin dan granat untuk pasukannya yang menakutkan. Dia ditangkap di sebuah restoran di kota Biritiba Mirim di negara bagian Sao Paulo.

Menurut laporan media setempat, dia diburu karena perampokan, perdagangan narkoba, perdagangan senjata dan pemalsuan.

Laporan polisi yang dikutip Mirror, Sabtu (28/9/2019), menyatakan bahwa Sekretaris Keamanan Publik mencurigainya telah memerintahkan pembunuhan lebih dari 100 orang.

Dia termasuk orang yang paling dicari di Bahia, dengan salah satu korbannya diduga termasuk petugas lembaga pemasyarakatan yang tewas di penjara Jerique pada 2009.

Penyelidik percaya Teixeira memberikan senjata untuk pembunuhan kepada pasangannya, Bruno de Jesus Camilo di penjara, ketika pria itu menjalani hukuman penjara atas tuduhan perdagangan narkoba.

Camilo tewas pada tahun 2014 dan Teixeira diduga mengambil alih pengendalian operasi perdagangan narkoba.

Teixeira diduga bekerja dengan penyelundup narkoba lain dari Rio de Janeiro untuk mengambil kendali perdagangan narkoba di tenggara negara bagian Bahia dan di negara bagian Minas Gerais.

Tahun lalu sebuah pesawat dihentikan oleh polisi di kota Vitoria da Conquista di Bahia. Pesawat itu digunakan untuk mengangkut narkoba dan senjata dari Bolivia, Venezuela, Kolombia dan Peru. Tiga orang ditangkap pada saat itu.

Teixeira akan dibawa ke negara bagian Bahia untuk diadili.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2289 seconds (0.1#10.140)