Gentong Nyaikong, Peninggalan Sunan Abinawa dan Cerita Air Bertuah

Sabtu, 28 September 2019 - 14:02 WIB
Gentong Nyaikong, Peninggalan Sunan Abinawa dan Cerita Air Bertuah
Penjaga Gentong Nyaikong di Masjid Jami Sunan Abinawa Kendal mengisikan air ke dalam botol yang dibawa warga. FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Air bertuah yang berada di Masjid Jami Sunan Abinawa Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah selalu ramai dicari warga dari berbagai kota. Air yang keluar dari dalam gentong peninggalan Sunan Abinawa ini merupakan kembaran gentong yang ada di Masjid Agung Demak. Konon warga mengambil air bertuah ini untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Gentong yang tertanam di dalam Masjid Jami Sunan Abinawa kerap disebut sebagai Gentong Nyaikong. Gentong ini merupakan satu dari dua gentong milik Sunan Abinawa. Satu gentong lainnya hanyut terbawa air Sungai Bodri hingga terdampar di Masjid Agung Demak.

Karena dianggap bertuah bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, banyak warga yang rela datang jauh-jauh ke masjid ini pada Jumat kliwon. Tak jarang warga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan air ini. Biasanya sebelum meminta air bertuah dari Gentong Nyaikong, warga berziarah di makam Sunan Abinawa yang berada di belakang masjid.

Menurut penjaga gentong, air dari gentong ini tidak pernah surut bahkan selalu melimpah. Padahal daerah tersebut selalu kekeringan saat musim kemarau tapi air di gentong ini tidak pernah habis.

"Warga yang datang dari berbagai kota di Pulau Jawa bahkan rela menginap untuk mendapatkan air bertuah ini," kata Jumadi, penjaga Gentong Nyaikong.

Sementara itu, warga meyakini air dari gentong peninggalan Sunan Abinawa bisa menyembuhkan penyakit. Tidak hanya itu, warga yang mempunyai hajat bisa terkabulkan setelah meminum air tersebut.

"Tapi tentunya disertai dengan doa kepada Sang Pencipta dan usaha," tutur Sulamah, salah satu pengunjung.

Warga tidak bisa langsung mengambil air dari dalam gentong oleh penjaga gentong warga dilayani satu-persatu mendapatkan air bertuah ini. Pada Muharam seperti ini jumlah pengunjung yang meminta air bertuah semakin meningkat dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.3230 seconds (0.1#10.140)