2 Los Pasar Sleman Unit 1 Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Sabtu, 28 September 2019 - 09:15 WIB
2 Los Pasar Sleman Unit 1 Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Petugas Sabtu (28/9/2019) pagi sedang melakukan pemeriksaan di los pasar Sleman unit I yang terbakar Jumat (27/9/2019) malam. Foto/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Dua los pasar Sleman sisi timur utara ludes terbakar, Jumat (27/9/2019) pukul 22.30 WIB. Sebanyak 32 lapak yang terdiri dari kelontong, sepatu sandal, warung makan, bahan plastik semua terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Dugaan sementara kebakaran berasal dari kompor di salah satu warung makan yang ada di los tersebut.

Enam mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan untuk memadamkan api dan dalam waktu satu jam api yaitu pada pukul 23.30 WIB dapat dipadamkan sehingga tidak menjalar ke los lain. Untuk melokalisir petugas langsung menutup lokasi kejadian. Selain untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) juga untuk mensterilkan kondisi sekitar.

Kepala dinas perindustrian dan perdangan (Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan dugaan awal terjadinya kebakaran karena kecerobohan pedagangan makanan yang tidak mematikan kompor. Namun untuk memastikan apa penyebabnya masih menunggu tim labfor Semarang yang akan melakukan pemeriksaan.

"Kami masih menunggu tim labfor semarang. Ini belum datang," kata Endah disela-sela memeriksa los pasar Sleman yang terbakar, Sabtu (28/9/2019).

Endah menjelaskan dari dua los itu ada 18 pedangan dengan 32 lapak. Untuk proses pemeriksaan pasar diliburkan satu hari. Setelah selesai, Minggu (29/9/2019) akan dibuka lagi. Untuk 18 pedagang yang losnya terbakar jika sudah siap berjualan lagi, akan ditempatkan di pasar Sleman unit II.

"Jika mereka siap sementara bisa beraktivitas berdangang di pasar Sleman unit II," paparnya.

Petugas keamanan pasar Sleman Andang mengatakan dari informasi kebakaran pertama kali diketahui petugas keamanan pasar yang mendengar suara letupan setelah dilihat ada api yang membakar los tersebut.

Diduga api berasal dari kompor yang lupa dimatikan kemudian menjalar ke
bahan-bahan yang mudah terbakar hingga sampai ke alat parutan kelapa yang ada bensinya sehingga api cepat membesar dan membakar semua isi los itu.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5955 seconds (0.1#10.140)