Luar Biasa, Pria Ini Kembalikan STNK ke Pasuruhan Naik Onthel

Jum'at, 27 September 2019 - 21:15 WIB
Luar Biasa, Pria Ini Kembalikan STNK ke Pasuruhan Naik Onthel
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto saat menyerahkan tali asih bersama perwakilan Bank NOBU kepada Afuk markas PMI Solo, Jumat (27/9/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Tan Le Hok alias Afuk warga Purwopuran, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo mendapat rezeki nomplok berkat kebaikan hatinya. Pria kelahiran 12 Desember 1969 tersebut mendapat tali asih dari PMI Solo setelah aksinya mengembalikan STNK ke Pasuruhan, Jawa Timur dengan naik sepeda ontel viral.

Tali asih yang diberikan berupa HP android, sepeda gunung, dan tabungan Rp500 ribu dari Bank NOBU. Barang-barang itu sebagai bentuk bantuan dan apresiasi atas pengorbanan dan ketulusan Afuk. “Kami sangat mengapresiasi sikap ikhlas Afuk yang rela menolong orang lain tanpa memandang siapa orang yang ditolong dengan tulus dari hati,” kata CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto usai memberikan tali asih kepada Afuk di markas PMI Solo, Jumat (27/9/2019).

Dirinya berharap apa yang dilakukan Afuk bisa menjadi contoh dan menumbuhkan rasa kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar tanpa adanya batasan apapun. “Saya juga berharap apa yang dilakukan Afuk semakin banyak orang tahu, sehingga bisa menginspirasi orang lain untuk peduli pada sesama tanpa dibatasi apapun,” tegasnya. Afuk memiliki hati tulus dan menginspirasi.

Afuk rela mengantarkan STNK yang ditemukannya ke Pasuruhan, Jawa Timur. Ia mengantarkan STNK ke Pasuruhan dengan menggunakan sepeda ontel dan rela menjual HP sebagai modal perjalanan. Yang mengejutkan, Afuk ketika sampai di Pasuruhan dan bertemu pemilik, ia tidak mau menerima imbalan yang diberikan. Bahkan sekedar diantar pulang dan singgah sementara juga ditolaknya.

Alasannya menolak karena hanya berniat membantu tanpa mengharapkan apapun. Ketulusan itu yang mampu mendorong rasa simpati masyarakat untuk memberikan bantuan sebagai wujud apresiasi pada Afuk. “Saya berterimakasih kepada semua,” kata Afuk. Dirinya mengembalikan barang yang ditemukannya dengan ikhlas dan tidak mengharapkan apapun. Afuk mengaku sikap seperti itu merupakan didikan orangtuanya sejak kecil.

Afuk mengaku sudah lima kali tanpa sengaja menemukan dompet orang yang jatuh dan mengembalikannya. Setelah aksinya mengembalikan STNK naik sepeda onthel viral, Afuk mengaku lebih banyak mengenalnya.

“Saya malah jadi pusing dan pekewuh (sungkan/malu) di hati. Tiap pergi ke suatu tempat, mendadak ada yang menyapa lho Pak Afuk ya. Saya nggak bangga,” ucapnya. Setelah mendapat pemberian sepeda gunung, Afuk mengaku tetap akan menyimpan sepeda lamanya yang dipakai ke Pasuruhan sebagai kenang kenangan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2604 seconds (0.1#10.140)