Potensi Industri Pangan Indonesia Kurang Dioptimalkan

Jum'at, 27 September 2019 - 11:38 WIB
Potensi Industri Pangan Indonesia Kurang Dioptimalkan
Potensi Industri Pangan Indonesia Kurang Dioptimalkan. Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengelar kuliah umum "Tantangan dan Peluang Teknologi Pangan dalam Menghadapi Persaingan Global" di aula masjid Islamic center, UAD, Jumat (27/9/2019).

Kuliah umum ini menghadirkan pembicara Anton Apriyantono, mantan menteri pertanian tahun 2004-2009.

Anton Apriyantono dalam pemaparannya mengatakan secara umum Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang melimpah, hanya saja potensi itu belum dikelola secara maksimal. Terbukti di mall banyak produk makanan asing, untuk produk lokal jarang.

"Ini terjadi karena SDM kita kurang percaya diri dengan SDA yang dimiliki, kurang inovasi dan masih mengadopsi dari luar," kata Anton

Anton menjelaskan penyebab lain belum optimalnya produk makanan lokal maupun produk dalam negeri yaitu masyarakat masih bermental inlander, yakni bangga dengan produk asing dan justru tidak bangga dengan produk sendiri. Karena itu pola pikir ini harus diubah. Yaitu dengan membangkitkan kepercayaan diri.

"Inilah yang menjadi tantangan yang harus segera dicarikan solusi, sehingga produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah sendiri," paparnya.

Raktor UAD Yogyakarta Kasiyarno mengatakan untuk memenuhi SDM yang dibutuhkan untuk mengisi posisi di dunia kerja tersebut UAD tidak hanya memberikan teori dan praktek bagi mahasiswa, namun juga membuka akses dan menjalin kerjasama dengan industri, sehingga lulusan mengetahui apa yang dibutuhkan industri tersebut.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9022 seconds (0.1#10.140)