Ribuan Orang Berebut Nasi Bungkus di Haul Sunan Benawa Kendal

Kamis, 26 September 2019 - 15:55 WIB
Ribuan Orang Berebut Nasi Bungkus di Haul Sunan Benawa Kendal
Ribuan orang berebut nasi bungkus yang dibagikan dalam peringatan haul Sunan Abinawa atau Benawa di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kendal, Kamis (26/9/2019) siang. FOTO/iNews/EDI PRAYITNO
A A A
KENDAL - Ribuan orang rela berdesakan dan berebut nasi bungkus yang dibagikan dalam peringatan haul Sunan Abinawa atau Benawa di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2019) siang. Mereka meyakini makanan yang dibagikan mengandung berkah.

Warga mendatangi kompleks Masjid Jami Sunan Abinawa sejak pagi. Selain berziarah, mereka sengaja datang pagi-pagi ke lokasi tersebut untuk mengantre pembagian nasi bungkus haul Sunan Benawa. Padahal makanan baru dibagikan menjelang salat zuhur usai pengajian di halaman masjid. Sejumlah petugas keamanan disiapkan untuk mengantisipasi keributan yang mungkin terjadi.

Selesai didoakan oleh ulama setempat, ribuan orang ini mulai merangsek ke depan lokasi pembagian nasi. Aksi saling dorong dan berebut 10.000 bungkus berisi nasi dengan lauk mi dan sambal goreng. Banyak ibu-ibu terjepit di tengah-tengah massa. Suasana berubah menjadi ricuh karena warga yang berada di barisan belakang juga ikut merangsek ke depan.

Mereka rela berdesakan dan berebut karena meyakini makanan itu bisa membawa berkah. Mereka berharap juga akan mendapatkan berkah memasuki tahun baru Islam.

"Nasi bungkus yang didapat akan dibawa pulang dan dimakan bersama dengan keluarganya. Harapannya nasi bungkus ini membawa berkah bagi keluarga," kata warga setempat, Nur Cahyati.

Sebanyak 10.000 nasi bungkus sumbangan warga yang disiapkan panitia habis dalam waktu kurang dari 10 menit. "Petugas sedikit kewalahan menahan warga yang saling berebut/meminta jatah nasi bungkus," kata salah satu panitia, Ashari.

Selain berebut nasi bungkus, warga yang datang berziarah ke makan Pangeran Bewana atau Sunan Abinawa yang berada di kompleks masjid. Makam Sunan Abinawa selalu ramai setiap malam Jumat Kliwon, namun puncak keramaian warga terjadi pada malam Jumat Kliwon di bulan Muharam atau bulan suro.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8219 seconds (0.1#10.140)