Iklim Kondusif, Jawa Tengah Jadi Incaran Investor Taiwan

Rabu, 25 September 2019 - 09:41 WIB
Iklim Kondusif, Jawa Tengah Jadi Incaran Investor Taiwan
Jawa Tengah menjadi incaran para investor besar asal Taiwan. Iklim investasi yang kondusif serta banyaknya insentif dan kemudahan yang diberikan menjadi alasannya. Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Jawa Tengah menjadi incaran para investor besar asal Taiwan. Iklim investasi yang kondusif serta banyaknya insentif dan kemudahan yang diberikan menjadi alasannya.

Hal itu disampaikan Presiden Taiwan External Trade Development Council (Taitra), Mr James C.F Huang saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Rabu (25/9/2019).

"Salah satu daerah yang menjadi sasaran investasi dari Taiwan adalah Jawa Tengah. Banyak calon investor yang ingin berinvestasi ke Jawa Tengah," kata James.

James menerangkan, selama ini sudah banyak investor yang menanamkan modalnya di Jawa Tengah. Namun, calon investor baru yang tertarik dan akan menanamkan modalnya juga jauh lebih banyak,

"Untuk itu, kami datang ke sini sebagai follow up dari rencana investasi besar itu. Kami harap ada kerjasama yang baik antar kedua negara," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik rencana investor untuk masuk ke Jawa Tengah. Selama ini, Taiwan memang masuk dalam 10 besar negara dengan investasi terbanyak di Jawa Tengah dengan nilai investasi cukup besar.

"Hari ini, kami akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan perusahaan asal Taiwan dengan nilai investasi USD 170 juta. Rencana dia akan buka perusahaannya di Kawasan Industri Kendal," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, situasi kondusif, keamanan, iklim investasi hingga ketersediaan wilayah menjadi alasan Jateng diincar para investor. Pihaknya juga memberikan banyak insentif dan kemudahan agar para investor nyaman menanamkan modalnya di Jawa Tengah.

"Kami juga punya tenaga kerja yang handal, kami punya banyak sekolah kejuruan yang kurikulumnya bisa didesign sesuai keinginan industri. Itu merupakan langkah link and match antara sekolah dan industri yang memang kami impikan," terangnya.

Banyaknya investasi yang datang ke Jawa Tengah lanjut Ganjar akan memberikan dampak cukup besar. Selain pertumbuhan ekonomi, investasi besar itu juga akan mampu menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran.

"Tentu akan berdampak pada pengangguran dan kemiskinan, karena setiap investasi pasti ada serapan tenaga kerja. Maka kami tadi tawarkan, kami siap membantu mencarikan tenaga kerjanya yang sesuai keinginan perusahaan," pungkasnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri menambahkan, Taiwan memang merupakan negara yang banyak berinvestasi di Jawa Tengah. Taiwan masuk dalam 10 besar investor asing di provinsi ini.

"Sejak 2015 lalu, sudah ada total investasi dari Taiwan sebesar USD 47,259 juta. Ditambah yang sekarang masuk sebesar USD 170 juta, tentu ini peluang yang bagus. Mayortas perusahaan asal taiwan bergerak di bidang tekstil, elektronik dan juga kesehatan," bebernya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3755 seconds (0.1#10.140)