Tersangka Pembajak Pesawat TWA 1985 Dibebaskan karena Salah Orang

Rabu, 25 September 2019 - 07:00 WIB
Tersangka Pembajak Pesawat TWA 1985 Dibebaskan karena Salah Orang
Pembajakan pesawat TWA pada 1985. Foto/Istimewa
A A A
ATHENA - Drama yang dialami seorang laki-laki asal Lebanon yang ditahan di Yunani karena dicurigai sebagai tersangka yang membajak pesawat tahun 1985 telah dibebaskan. Pasalnya, laki-laki tersebut bukanlah orang yang dimaksud meski memiliki nama yang sama.

Pesawat TWA dengan nomor penerbangan 847 dibajak oleh gerilyawan yang diduga milik kelompok Islam Hizbullah, sebuah klaim yang dibantahnya. Seorang penyelam angkatan laut AS tewas pada saat itu.

Seorang pria dengan nama Mohammed Saleh kemudian menjadi sosok yang paling di buru atas pembajakan tersebut bersama dengan penculikan yang dilakukan pada tahun 1987, kata kementerian luar negeri Lebanon.

Namun, nama ayah Saleh yang beberapa hari lalu ditangkap oleh otoritas Yunani tidak cocok dengan nama tersangka, kata kementerian itu kepada AFP. Seorang penerjemah berbahasa Arab menanyai Saleh, yang kemudian dibebaskan tanpa tuduhan.

"Ia telah dipindahkan ke sebuah hotel dan setelah dia mendapatkan paspornya kembali dia akan terbang ke Beirut melalui Athena," kata kementerian luar negeri Lebanon seperti dikutip dari BBC, Rabu (25/9/2019).

Pesawat Trans World Airlines terbang dari Kairo ke San Diego dengan berhenti di beberapa kota ketika dibajak pada 14 Juni 1985 setelah lepas landas dari Athena. Pesawat itu terpaksa mendarat di Beirut.

Sebanyak 153 penumpang dan awak pesawat disandera, selama 17 hari. Beberapa di antara mereka diikat dan dipukuli oleh para pembajak, yang menuntut pembebasan ratusan tahanan Syiah Lebanon dalam tahanan Israel.

Ketika para tahanan tidak dibebaskan, Robert Dean Stethem, penyelam Angkatan Laut AS berusia 23 tahun yang merupakan salah satu sandera, ditembak mati dan tubuhnya dilemparkan ke landasan di bandara Beirut.

Negosiasi menyebabkan pembebasan sandera yang tersisa karena beberapa tuntutan dipenuhi.

Media Yunani mengatakan orang yang dicari sebenarnya telah ditangkap di Jerman dua tahun setelah pembajakan tetapi kemudian ditukar dengan dua orang Jerman yang diculik di Beirut.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4272 seconds (0.1#10.140)