Ini Orasi Ganjar saat Unjuk Rasa Ribuan Mahasiswa Semarang

Selasa, 24 September 2019 - 14:43 WIB
Ini Orasi Ganjar saat Unjuk Rasa Ribuan Mahasiswa Semarang
Gubernur Ganjar Pranowo saat berorasi di depan ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa (24/9/2019). Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (24/9/2019). Mereka menolak Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, Revisi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan sejumlah persoalan lainnya.

Aksi demo yang digelar sejak pukul 09.00 WIB itu awalnya berlangsung damai. Namun situasi mulai memanas saat mahasiswa meminta Gubernur Jawa Tengah turun menemui massa. Sejumlah pimpinan DPRD Jateng awalnya turun dan ingin berdialog dengan massa, tapi kedatangan mereka ditolak oleh mahasiswa. Mahasiswa pun mencoba merangsek dan memaksa masuk, hingga menyebabkan pintu gerbang gedung DPRD Jateng roboh.

Ratusan personel kepolisian yang mengamankan aksi itu telah bersiap menghalau massa. Namun situasi tetap kondusif setelah semua pihak menahan diri. Massa terus berteriak dan mendesak untuk bertemu dengan Gubernur. Demi mengamankan situasi, Ganjar pun akhirnya datang untuk menemui para mahasiswa.

Dengan tenang, Ganjar meminta agar mahasiswa tetap menjaga suasana kondusif dan tidak merusak fasilitas.

"Sejak beberapa hari ini saya mengikuti aksi ini, beberapa teman aktivis juga meminta izin untuk menggelar aksi. Saya persilakan, bahkan sebenarnya saya sudah menyiapkan tempat sejak kemarin untuk menerima kawan-kawan yang akan menyampaikan tuntutan," ucap Ganjar berbicara di atas podium orasi mahasiswa.

Seharusnya, lanjut dia, para mahasiswa dapat menggelar aksi demo dengan tertib dan menyampaikan tuntutan dengan dialog yang baik. Tidak perlu mahasiswa melakukan aksi yang merugikan, bahkan sampai merusak pagar dan taman.

"Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga, seharusnya tidak perlu dirusak karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan semua untuk bersih-bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak," tanya Ganjar dan dijawab dengan kompak oleh mahasiswa setuju.

Ganjar pun menegaskan akan menampung semua aspirasi serta tuntutan dari para mahasiswa. Ia akan menyampaikan aspirasi itu sampai ke tingkat pusat.

"Cukup banyak pesan yang disampaikan, nanti akan kami sampaikan ke pusat. Tadi mereka minta disampaikan ke DPR dan Presiden, tentu akan saya lakukan," ucapnya.

Ganjar pun mengapresiasi aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa itu. Meski sedikit memanas dan membuat pagar roboh, namun bagi dirinya hal itu masih merupakan hal yang wajar.

"Ya itu resiko, kalau massa banyak memang sulit mengontrol dan kerap menimbulkan situasi memanas. Ya tidak apa-apa, nanti kami perbaiki. Saya dulu juga pernah jadi mahasiswa yang sering demo seperti mereka," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9643 seconds (0.1#10.140)