Kabut dan Medan Terjal Jadi Hambatan Pemadaman di Gunung Sumbing

Selasa, 24 September 2019 - 07:30 WIB
Kabut dan Medan Terjal Jadi Hambatan Pemadaman di Gunung Sumbing
Kabut dan Medan Terjal Jadi Hambatan Pemadaman di Gunung Sumbing. Ilustrasi
A A A
TEMANGGUNG - Kabut tebal dan medan terjal menjadi hambatan tersendiri bagi tim pemadaman api di Gunung Sumbing. Petugas gabungan harus ekstra hati-hati ketika melangkah sekaligus memperhatikan perubahan cuaca yang terjadi.

"Jadi untuk di jalur Walitis itu sulit ditembus personel. Sementara kita hanya adakan penyekatan baik penyekatan dengan cara membabat rumput atau membuat parit," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, Senin (23/9/2019).

"Tempatnya terlalu curam, terjal sehingga sulit dijangkau menuju hotspot atau tidak api itu," tambahnya.

Dia mengatakan, terdapat ratusan personel gabungan yang dikerahkan untuk memadamkan api. Mereka mulai bergerak ke lokasi sejak dini hari tadi, dan ditambah lagi dengan petugas gabungan yang turut bergabung untuk operasi pemadaman.

"Untuk personel yang kita kerahkan yang berangkat 03.15 WIB itu 75 orang, kemudian paginya kita dorong sekitar 70-an. Tapi sore tadi kita tarik karena situasi sudah mulai ada kabut," lugas dia.

"Jadi kendalanya adalah medan curam dan kabut. Kalau angin sementara masih landai tidak terlalu kencang," jelasnya.

Untuk sementara operasi pemadaman hanya dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya. Sementara upaya melalui udara atau water bombing dinilai belum perlu dilakukan.

"Kita tidak menggunakan water bombing, semoga 1, 2 hari ini padam sehingga kita tidak perlu water bombing. Semoga aja tidak api lagi," harapnya.

"Kapolda Jateng tadi juga ke sini, memberi arahan bagi kita untuk menjaga kesehatan, kemudian persiapan personel, serta peralatan sarana prasarana untuk pemadaman api," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1869 seconds (0.1#10.140)