Rupiah Melemah di Level Rp14.212/USD pada Pembukaan Awal Pekan Ini

Senin, 21 Januari 2019 - 11:48 WIB
Rupiah Melemah di Level Rp14.212/USD pada Pembukaan Awal Pekan Ini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin (21/1) dibuka melemah hingga ke level Rp14.212/USD saat Dolar bergerak stabil. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan, Senin (21/1/2019) ini. Rupiah meredup hingga menyentuh level Rp14.212/USD setelah akhir pekan kemarin sempat membaik. Kejatuhan mata uang Garuda pada awal pekan keempat Januari, mengiringi laju stabil USD di dekat level tertinggi dua minggu.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka merosot tajam menjadi Rp14.212/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tidak lebih baik dibandingkan posisi perdagangan Jumat, kemarin di level Rp14.182/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi juga menyusut di level Rp14.200/USD dengan pergerakan harian Rp14.170 hingga Rp14.210/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal keterpurukan rupiah, setelah sebelumnya parkir di Rp14.175/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange terkapar ke level Rp14.210/USD dibandingkan akhir pekan kemarin pada posisi Rp14.177/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.205-Rp14.212/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar bergerak stabil di dekat posisi tertinggi dua minggu terhadap enam mata uang utama lainnya pada sesi perdagangan Senin. Laju Dolar didukung oleh pemulihan berkelanjutan dalam risiko investor yang mendorong imbal hasil obligasi AS lebih tinggi.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatannya terhadap enam mata uang utama, stabil pada posisi 96,315 setelah naik menjadi 96,394 persen di hari Jumat, atau menjadi yang terkuat sejak 4 Januari.

Berharap mencairnya ketegangan perdagangan AS-China, Federal Reserve terdengar lebih dovish dan optimisme bahwa Inggris dapat menghindari Brexit tanpa kesepakatan. Hal itu telah memicu kembalinya selera risiko investor, yang sempat membeku sangayt mendalam pada bulan Desember di tengah penurunan pasar ekuitas global.

Sementara Dolar turun 0,15% ke level 109,62 saat berhadapan dengan Yen Jepang untuk mengambil jeda setelah naik ke posisi tertinggi tiga minggu di 109,895 pada hari Jumat. Greenback telah naik lebih dari 1% terhadap mata uang Jepang pekan lalu.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0691 seconds (0.1#10.140)