Laga PSIS vs Persebaya Kebobolan, Ketua Panpel Mundur

Senin, 23 September 2019 - 07:30 WIB
Laga PSIS vs Persebaya Kebobolan, Ketua Panpel Mundur
Laga PSIS vs Persebaya Kebobolan, Ketua Panpel Mundur
A A A
SEMARANG - Manajemen PSIS memberikan klarifikasi terkait masuknya suporter pada laga perdana putaran kedua Liga 1 antara PSIS kontra Persebaya di Stadion Moch Soebroto, Magelang Jumat (20/9/2019).

Seperti diberitakan, pihak kepolisian memberikan izin pada pertandingan tersebut untuk digelar tanpa suporter maupun penonton. Keputusan tersebut sesuai dengan hasil kesepakatan antara pihak panpel dan keamanan pada 17 September 2019.

Untuk menjaga area stadion tetap steril, akses Stadion Moch Soebroto pun ditutup dan disiapkan aparat untuk menghalau penonton maupun suporter yang memaksa datang.

Namun, Bonek tetap nekat datang dalam jumlah yang besar dan memaksa masuk ke stadion, serta merusak pintu-pintu dan fasilitas stadion. Akhirnya, kepolisian kewalahan dan pihak keamanan mengizinkan bonex masuk.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi menegaskan bahwa tidak benar jika panitia pelaksana (panpel) yang telah mengizinkan suporter untuk masuk.

“Tidak benar tuduhan jika panpel yang mengizinkan suporter untuk masuk ke stadion, itu sudah menjadi ranah keamanan,” tegas Yoyok Sukawi melalui web.psis.co.id, Minggu (22/9/2019).

Yoyok juga menyampaikan bahwa ketua panpel sebelumnya, Ferdinand Hindiarto telah mengundurkan diri.

“Akibat tuduhan tersebut, dan tuduhan- tuduhan lain yang berdampak pada tercemarnya nama baik direktur bisnis PT. Mahesa Jenar yang membawahi panpel PSIS, yang dicantumkan namanya menjadi Ketua Panpel, Ferdinand Hindiarto kemudian mengajukan pengunduran diri dari PT Mahesa Jenar per 22 September,” bebernya.

“Saya sebagai CEO menghormati keputusan beliau walaupun cukup disesalkan. Beliau sudah banyak berjasa untuk PSIS Semarang. Untuk selanjutnya, saya tunjuk mas Danur Risprianto sebagai ketua panpel sementara,” sebutnya.

Sisi lain, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersikap dewasa dan tidak lagi menyalahkan siapapun.

“Sudah tidak usah mencari kambing hitam untuk disalahkan. Tanggal 20 September itu musibah untuk kita semua. Klub rugi ratusan juta, tim kalah telak, kita malu, dan rusak nama baiknya. Sudah cukup sampai di sini. Ayo sekarang kita sama-sama fokus ke pertandingan ke depan untuk mengejar poin-poin yang telah hilang di kandang,” pinta Yoyok.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6224 seconds (0.1#10.140)