Awan Panas Letusan Merapi Membentuk Kolom Setinggi 800 Meter

SLEMAN - Gunung Merapi terus melakukan aktivitas vulkaniknya. Jika biasanya terjadi awan guguran mengarah ke Hulu Kali Gendol, kali ini terjadi letusan awan panas membentuk kolong membumbung tinggi di atas puncak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mencatat letusan awan panas di Gunung Merapi pada 11. 36 WIB. Akibatnya terbentuk komunitas setinggi 800 meter membumbung di atas puncak Merapi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida membenarkan hal tersebut. Awan panas letusa, terjadi selama 125 detik dengan amplitudo maksimum 70 mm. Namun demikian, dia masih belum menjelaskan detila perubahan di Merapi tersebut.

"Kami baru siapkena penjelasan mengenai awan apaan letusan sehingga membentuk kolong dengan ketinggian 800 meter tersebut," terangnya saat dikonfirmasi SINDOnews, Minggu (21/9/2019).

Dampak terjadinya awan panas letusan siang tadi. Beberapa wilayah dilaporkan terjadi hujan abu tipis. BPPTKG menerima laporan hujan abu terjadi di Kecamatan Turi, Sleman.

Selain awan panas letusan, Merapi juga tercatat empat lalai memuntahkan lava pijar. Jarak luncur lava pijar antara 600 meter hingga 1100 meter.
Kendati terjadi awan panas letusan, namun BPPTKG belum menaikkan status Merapi. Sejak Mei 2018 lalu, status Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini dinyatakan waspada atau level II.