Sosialisasi Bahaya Narkoba lewat Permainan Bongkar Pasang Gambar

Senin, 21 Januari 2019 - 00:35 WIB
Sosialisasi Bahaya Narkoba lewat Permainan Bongkar Pasang Gambar
BNN Kabupayen Kendal menggelar kampanye bahaya narkoba melalui permainan bongkar pasang gambar, Minggu (20/1/2019). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Kampanye bahaya narkoba bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui permainan bongkar pasang gambar. Permainan ini memberikan pesan bahwa untuk mencegah bahaya narkoba perlu kerja sama semua pihak dan bantuan orang lain.

Seperti yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabapten (BNNK) Kendal, Minggu (20/1/2019). Permainan bongkar pasang ini diikuti empat kelompok dan setiap kelompok harus menyelesaikan menyusun potongan gambar. Dibutuhkan kerja sama yang baik agar lebih cepat menyelesaikan dan menyusun potongan-potongan gambar tersebut.

Potongan-potongan gambar yang diberikan ke setiap kelompok ternyata juga tidak lengkap sehingga perlu bertukar dengan kelompok lain. Banyak peserta sosialisasi bahaya narkoba yang kebanyakan remaja kebingungan karena potongan-potongan gambar tidak lengkap.

Kepala Seksi Pencegahan BNN Kabupaten Kendal, Sapto Gembong Nugroho mengatakan pesan yang diambil dalam permainan ini adalah perlunya kerja sama yang baik.

"Sama halnya dengan pencegahan bahaya narkoba, tidak bisa dilakukan sendirian, perlu kerja sama dengan pihak lain dan bantuan dari pihak lain agar pencegahan bahaya narkoba bisa dilakukan," katanya.

Menurutnya, sosialisasi kepada remaja penyuluh keluarga berencana di Desa Nolokerto, Kaliwungu, Kendal dilakukan untuk memberikan wawasan bahaya narkoba kepada remaja. Pasalnya, Kaliwungu yang menjadi zona merah penyalahgunaan narkoba di Kendal.

Kustyaningsih, penyuluh KB mengatakan, melalui remaja penyuluh KB diharapkan bisa menularkan ke warga lain akan bahaya narkoba. Melalui pusat informasi dan konseling ini, remaja di Desa Nolokerto bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

"Dengan sosialisasi ini remaja yang tergabung dalam pusat informasi dan konseling, bisa ikut mengkampanyekan bahaya narkoba yang sudah masuk hingga ke pedesaan,” katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9646 seconds (0.1#10.140)