Bupati Wihaji Minta Kendaraan Berat Tidak Lewat Jalan Raya Kota Batang

Sabtu, 21 September 2019 - 16:32 WIB
Bupati Wihaji Minta Kendaraan Berat Tidak Lewat Jalan Raya Kota Batang
Bupati Batang Wihaji meminta agar kendaraan berat tidak lewat jalan dalam Kota Batang. FOTO/DOk Humas Pemkab Batang
A A A
BATANG - Selain menata Kota Batang dengan meminta mengambil alih status jalan nasional menjadi Jalan kabupaten, Bupati Wihaji berencana merumuskan kebijakan mewajibkan kendaraan berat seperti truk, tronton dilarang lewat jalan kota.

"Wacana ini bertujuan untuk menertibkan lalu lintas di Kota Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Selain itu, rencana tersebut juga untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas," kata Wihaji Sabtu ( 21/9/2019).

Dia juga mengatakan, kebijkan ini bukan kita menolak dan tanpa alasan, namun lebih pada keberpihakan membela anak sekolah dan pekerja di Batang, agar lebih nyaman dalam berkendara, karena Jalan Pantura Kota Batang ramai dan lalu lalang kendaraanya semakin hari semakin padat.

"Kendaraan besar seperti truk besar dan tronton kerap menjadi biang krodit lalu lintas di Jalan Kota Batang terutama Jalan Sudirman, selain itu emisi kendaraan besar mengotori cat median jalan dan taman pembatas jalan sehingga terkesan kumuh dan sering terjadai kecelakaan lalu lintas," jelasnya.

Wihaji juga menjelaskan, kendaraan berat dialihakan masuk jalan tol melalui eksit Batang - Pekalongan dan bisa keleuar melalui exit tol Kandeman Batang.

"Pengalihan kendaraan berat sudah kita layangkan suratnya melalui Dinas Perhubungan ke Pemerintah Pusat, karena merupakan jalan nasional yang harus dikonsultasikan," terangnya.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan perekonomian Batang, Wihaji menggelorakan wajib benja di Batang atau UMKM Batang, karena selama ini sebagian masyarakat Batang lebih memilih belanja di kota sebelah.

"Menggelorakan wajib belanja di Batang, lebih pada keperpihakan kita kepada UMKM, dengan mereka lakau jualanya yang pastinya perekonomian Batang meningkat," jelas Wihaji.

Wacana pengalihan kendaraan berat di tanggapai oleh salah satu pemilik toko Jalan Jendaral Sudirman Batang, Edi. Pemilik toko sepeda ini mendukung pengalihan.

"Saya sangat mendukung kendaraan berat dibalihkan ke jalan tol, karena padatnya kendaraan berat berakibat sempitnya parkir sehingga pembeli malas dan takut barangkali tertabrak," kata Edi.

Dia juga berharap pemkab Batang segera menata Kota Batang dengan mereonovasi trotoar yang sudah tidak layak lagi bagi pejalan kaki.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9656 seconds (0.1#10.140)