Reaksi Rusia Atas Rencana Pentagon Hendak Rontokkan Sistem Pertahanan Kaliningrad

Sabtu, 21 September 2019 - 08:30 WIB
Reaksi Rusia Atas Rencana Pentagon Hendak Rontokkan Sistem Pertahanan Kaliningrad
Perangkat peluncur misil untuk sistem rudal taktis Iskander Rusia saat dikerahkan di Kaliningrad. Foto/Sputnik
A A A
MOSKOW - Sebuah pernyataan dilontarkan seorang jenderal Pentagon yang mengklaim bahwa militer Amerika Serikat (AS) berlatih untuk merontokkan sistem pertahanan udara di Kaliningrad, wilayah Rusia yang berbatasan dengan negara-negara NATO. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan komentar jenderal tersebut naif.

Klaim Pentagon disampaikan oleh komandan Angkatan Udara AS untuk Eropa dan Afrika, Jenderal Jeffrey Lee Harrigian. "Jika kita harus masuk ke sana untuk menumbangkan, misalnya, IADS (Sistem Pertahanan Udara Terpadu) Kaliningrad, janganlah ada keraguan kami memiliki rencana untuk itu. Kami berlatih untuk itu," ujarnya.

"Kami memikirkan rencana itu sepanjang waktu, dan jika itu akan membuahkan hasil, kami akan siap untuk mengeksekusinya," ujar Harrigian kepada wartawan.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Kaliningrad sepenuhnya dilindungi terhadap rencana agresif yang dikembangkan oleh para jenderal Amerika.

"Kemampuan pertahanan udara di wilayah Kaliningrad dalam mendeteksi, mengawal, dan, jika perlu, menjamin netralisasi target udara di zona cakupannya, diketahui oleh semua pilot NATO yang pernah mendekati perbatasan Rusia di Baltik," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

"Kesembronoan Panglima Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, Jenderal Jeffrey Lee Harrigian dan kepercayaan naifnya pada keunggulan beberapa rencana untuk penaklukan Kaliningrad harus menjadi perhatian. Pertama-tama untuk diketahui lebih baik salah satu perintah utama komandan militer adalah tidak ada rencana pertempuran yang selamat dari kontak dengan musuh," lanjut pernyataan tersebut, dikutip Sputniknews, Jumat (20/9/2019).

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ikut mengomentari klaim jenderal Amerika tersebut. Menurut Peskov, seluruh wilayah Rusia dilindungi dengan baik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menambahkan bahwa Moskow melihat pernyataan Pentagon tersebut sebagai komentar yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, rencana untuk merontokkan sistem pertahanan udara tersebut adalah ancaman.

NATO selama ini memberikan perhatian luar biasa pada wilayah Kaliningrad ketika aliansi itu melihat apa yang disebut celah Suwalki—koridor sepanjang 40 mil di sepanjang perbatasan Polandia-Lituania antara eksklave Rusia dan Belarus—sebagai salah satu daerah yang paling tidak terlindungi ketika konflik militer dengan Rusia pecah.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9641 seconds (0.1#10.140)