Cerita Prajurit Kostrad Selamatkan Anak Tenggelam di Perbatasan

Kamis, 19 September 2019 - 23:01 WIB
Cerita Prajurit Kostrad Selamatkan Anak Tenggelam di Perbatasan
Sejumlah anggota Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif MR 411/PDW Kostrad berhasil menyelamatkan seorang anak bernama Herman Mauli Murnan (10) yang tenggelam di Sungai Warma, Rabu 18 September 2019. FOTO/IST
A A A
MARAUKE - Apa yang dilakukan oleh anggota Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif MR 411/PDW Kostrad layak diapresiasi. Di sela tugasnya menjaga perbatasan merekaberhasil menyelamatkan seorang anak yang tengelam di di Sungai Warma, Rabu 18 September 2019.

Aksi heroik menyelamatkan nyawa anak bernama Herman Mauli Murnan (10) tersebut dilakukan anggota Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad dalam perjalanan kembali dari patroli patok MM 12.2 menuju pos mereka di Kaliwanggo.

"Tiba-tiba terdengar suara anak-anak yang minta tolong, langsung anggota saya Serka Sarwoto dan anggota lainnya lari ke sumber suara," ujar Dansatgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Rizky Aditya, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (19/9/2019).

Setelah tiba di lokasi, lanjut Rizky, terlihat di sungai ada seorang anak yang tenggelam dan berteriak meminta tolong.

"Di dorong naluri adanya bahaya, Kopda Juwadi dan Pratu Popi Alex langsung melompat ke sungai, menyelamatkan Herman (10) yang saat itu hampir tenggelam di dalam air," jelas Rizky.

Atas kejadian itu, selaku Dansatgas, Rizky sangat mengapresiasi kesigapan anggotanya. "Dalam beberapa kesempatan, selalu kita tekankan kepada anggota, untuk selalu waspada dan peduli, khususnya terhadap warga yang tengah mengalami kesulitan," kata Dansatgas.

Terpisah, senada dengan Dansatgas, Danpos Kaliwanggo Kapten Inf Adik Sunarto menjelaskan, bahwa Herman tenggelam ketika berusaha berenang untuk melepas senar pancingnya yang tersangkut.

"Melihat Herman tenggelam, temannya turut berteriak, dan saat itu kebetulan anggota Satgas sedang perjalanan kembali patroli patok," ungkap Adik Sunarto.

"Setelah berikan nafas buatan karena banyak minum air sungai, Herman pun tersadar, dan oleh anggota di bawa ke Pos," tambahnya.

Setiba di pos, lanjut Adik, Herman segera dicek kondisinya oleh Bintara Kesehatan (Bakes) Pos Serka Abdul Wahab. "Syukur, tidak ada masalah, sembari diberi makan dan minum serta diberi vitamin, hal ini kita laporkan ke Dansatgas dan selanjutnya diantar pulang ke rumahnya di Kampung Erambu, Distrik Sota," ujar Adik.

Saat bertemu dengan orang tuanya, Adik Sunarto bersama tiga anggota hanya bertemu dengan ibunya, Maria Welmince Kidup (36), sementara sang ayah Hantonius Murnan (37) sedang berburu. "Kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak-bapak tentara, atas kepedulian telah menyelamatkan putra kami Herman Mauli Murnan," ujar Welmince.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6061 seconds (0.1#10.140)