205 Desa di Batang Deklarasi Pilkades Serentak Damai

Kamis, 19 September 2019 - 15:30 WIB
205 Desa di Batang Deklarasi Pilkades Serentak Damai
205 desa mendeklarasikan Pilkades Serentak Damia, 29 di antaranya menyatakan siap tanpa politik uang. FOTO/DOK Humas Pemkab Batang
A A A
BATANG - Pemilihan kepala desa serentak yang akan berlangsung 29 September 2019 yang aman, tertib, damai, jujur, adil beradab dan bermartabat tanpa politik uang bukan hanya isapan jempol.

Gerakan moral tersebut didukung oleh semua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan elemen masyarakat, yang mendeklarasikanya dihadapan tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat pada Kamis (19/9/2019) di Pendapa Kantor Bupati setempat.

Bupati Batang, Wihaji mengatakan, Pilkades tanpa politik uang merupakan gerakan moral dan bentuk iktiar, yang tentunya harus mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat.
"Pilkades aman, jujur, adil bermartabat dan beradab tanpa politik uang jangan hanya sekedar deklarasi, tapi benar - benar dilaksnakan yang nantinya bisa menjadi percontohan," kata Wihaji.

Walaupun yang sudah menyatakan siap dan mendeklarasikan tanpa politik uang baru 29 desa lanjutnya, tapi diharapkan 176 desa yang lain bisa mengikuti."Pemkab bersama Kodim 0736 Batang, Polres Batang telah membentuk tim satgas praktik anti politik uang dan tim satgas botoh guna antisipasi dan mengamankan politik uang di 29 desa," kata Wihaji.

Bupati juga menjanjikan kepada 29 desa yang benar - benar melaksanakan gerakan moral mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp100 juta sampai dengan Rp200 juta.

Sementara itu, Ketua DPRD Sementara Kabupaten Batang, Maulana Yusup mengatakan gerakan moral ini merupakan awal yang bagus untuk merubah tradisi dan pola pikir seluruh elemen yang terlibat pilkades. Ini juga menjadi momentum yang baik bagi calon kepala desa, yang tentunya harus didukung pula profesionalitas dan netralitas panitia.

"Dengan niatan yang baik dan gerakan moral yang didukung profesional dan netralitaa panitia pilkades akan melahirkan Kepala desa yang berkualitas," kata Maulana Yusup.

Dia juga mengingatkan proses pilkades harus dilaksnakan dengan hati - hati, karena bukan tidak mungkin dapat bersinggungan dengan prosesukum. "Ketika ada suatu hal melanggar aturan yang terstruktur, sistemmatis dan masif terbukti maka bisa tidak dilantik," jelas Maulana Yusup.

Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga menjelaskan bahwa ide gerakan moral merupakan ide dari Dispermades yang didukung penuh Bupati Batang, dan Polres dan Kodim 0736 Batang bertugas menjaga keamanan.

"Pelaksanaan yang aman damai tertib jujur adail dan bermartabat tidak bisa terlaksnakan tanpa adanya dukungan dari masyarakat," kata Kapolres.

Deklarasi pilkades ini juga mengundang semua elemen masyarakat dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan dan orgasniasi kemasyarakatan dan yang mendukung semua calaon berkimpetisi dan tidak berpihak atau netral.

"Pilkades tanpa politik uang merupakan gerakan moral, dan kami akan datang turun kandi tim satgas anti politik uang dan satgas botoh ke 29 desa yang telah komitemen dan siap tanpa politik uang," jelas Kapolres.

Dia juga menjelaskan di 29 desa apabila calon menemukan lawan pihaknya sudah membuat standar operasional prosedur ( SOP), bagai calon yang menemukanya politik uang tidak boleh menangkap, menghakimi, cukup melaporkan dan menyerahkan bukti yang kuat.

"Dengan menyerahkan bukti yang kuat, tim segera memproses praktik politik uang bagi 29 desa kita tindak lanjiti, tapi sisanya tidak akan lanjutkan prosesnya" jelasnya.

Komandan Kodim 0736 Batang Henry RJ Napitupulu mengatakan, semua caloan dan masyarakat yang akan melaksanakan pilkades wajib konsekwen pada deklarasi damai yang telah di tandatangani.

"Selaku dandim tugasnya melakukan pembinaan teritorial, apabila ribut berarti saya gagal dalam pembinaan wilayah, maka saya harap dukungan semua elemen masyarakat untuk taat aturan melaksnakan pilkades yang aman damai, jujur, adil, bermartabat dan beradab tanpa politik uang," pinta Letlol Kav Henry RJ Napitupulu.

Adapaun 29 desa yang menyatakan menolak politik uang pada pilkades serentak tahun 2019 yakni di Kecamatan Tersono meliputi Desa Pujut, Rejosari Timur, Satriyan, Bioja; di Kecamatan Warungasem meliputi Desa Masin, Banjiran.

Kemudian di Desa Yosorejo Kecamatan Gringsing, di Kecamatan Reban meliputi Desa Reban, Sukomangli, Tambakboyo, Pacet, Ngadirejo, Mojotengah, Kalisari. Di Kecamatan Bawang meliputi Desa Candirejo, Pangempon; di Kecamatan Pecalungan meliputi Desa Pecalungan; di Kecamatan Wonotunggal meliputi Desa Sodong, Kreyo, Kemligi, Silurah, Brokoh, Dringo. Di Kecamatan Bandar yakni di Desa Pesalakan; di Kecamatan Blado di Desa Bismo; dan Kecamatan Limpung meliputi Kepuh; terakhir di Kecamatan Subah meliputi Desa Kemiri Barat Desa Mangunharjo, Jatisari.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9658 seconds (0.1#10.140)