PSIS vs Persebaya tanpa Penonton, Panpel Rugi Rp1 Miliar
A
A
A
SEMARANG - Pertandingan big match Liga 1 antara PSIS kontra Persebaya di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (20/9/2019) yang digelar tanpa penonton menjadi kerugian finansial bagi pihak panitia pelaksana (Panpel).
Atas keputusan tersebut, Ketua Panpel PSIS, Ferdinand Hindiarto mengaku pihaknya menanggung kerugian sedikitnya Rp1 miliar. Jumlah nominal tersebut berdasar hitungan saat PSIS menjamu Persib mampu meraup pendapatan kotor Rp1 miliar.
“Keputusan laga PSIS vs Persebaya tanpa penonton membuat kita rugi sekitar Rp1 miliar dari pemasukan tiket. Apalagi kami masih harus melakukan sewa stadion dan lain-lain,” ungkap Ferdinand dalam jumpa pers di Sekretarian PSIS Semarang, Rabu (18/9/2019). “Kalau melawan Persib pendapatan kotor kita waktu itu sekitar Rp 1 Miliar, karena saat itu paling banyak penontonnya dengan kapasitas maksimal,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, jika pihaknya sudah melakukan segala cara agar keputusan tersebut bisa diubah. Namun keputusan menggelar pertandingan PSIS kontra Persebaya tetap dilaksanakan tanpa penonton kedua kesebelasan.
“Ini memang keputusan berat, kita memahami kekecewaan kedua suporter khususnya suporter PSIS yang ingin mendukung langsung ke Stadion Moch Soebroto. Tapi izin yang dikeluarkan Kapolresta Magelang adalah menggelar pertandingan tanpa penonton,” jelasnya.
Dia mengaku, keputusan tersebut merugikan baik secara tim maupun finansial. Meski demikian, pihaknya menghormati keputusan tersebut dan berharap suporter tidak usah datang ke stadion.
“Saya mengajak semua pihak menghormati keputusan itu dan tidak perlu hadir ke stadion. Mari kita beri dukungan secara tidak langsung melalui doa,” pintanya.
Atas keputusan tersebut, Ketua Panpel PSIS, Ferdinand Hindiarto mengaku pihaknya menanggung kerugian sedikitnya Rp1 miliar. Jumlah nominal tersebut berdasar hitungan saat PSIS menjamu Persib mampu meraup pendapatan kotor Rp1 miliar.
“Keputusan laga PSIS vs Persebaya tanpa penonton membuat kita rugi sekitar Rp1 miliar dari pemasukan tiket. Apalagi kami masih harus melakukan sewa stadion dan lain-lain,” ungkap Ferdinand dalam jumpa pers di Sekretarian PSIS Semarang, Rabu (18/9/2019). “Kalau melawan Persib pendapatan kotor kita waktu itu sekitar Rp 1 Miliar, karena saat itu paling banyak penontonnya dengan kapasitas maksimal,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, jika pihaknya sudah melakukan segala cara agar keputusan tersebut bisa diubah. Namun keputusan menggelar pertandingan PSIS kontra Persebaya tetap dilaksanakan tanpa penonton kedua kesebelasan.
“Ini memang keputusan berat, kita memahami kekecewaan kedua suporter khususnya suporter PSIS yang ingin mendukung langsung ke Stadion Moch Soebroto. Tapi izin yang dikeluarkan Kapolresta Magelang adalah menggelar pertandingan tanpa penonton,” jelasnya.
Dia mengaku, keputusan tersebut merugikan baik secara tim maupun finansial. Meski demikian, pihaknya menghormati keputusan tersebut dan berharap suporter tidak usah datang ke stadion.
“Saya mengajak semua pihak menghormati keputusan itu dan tidak perlu hadir ke stadion. Mari kita beri dukungan secara tidak langsung melalui doa,” pintanya.
(nun)