Pria Jantungan Usai Ledakan di Mako Brimob, Dirujuk ke RSUP Kariadi

Rabu, 18 September 2019 - 06:00 WIB
Pria Jantungan Usai Ledakan di Mako Brimob, Dirujuk ke RSUP Kariadi
Pria Jantungan Usai Ledakan di Mako Brimob, Dirujuk ke RSUP Kariadi. Ilustrasi
A A A
SEMARANG - Abdul Rohmadun (49) warga Jl Mangga RT 6/2 Kelurahan Srondol Wetan Kota Semarang harus dilarikan ke rumah sakit pasca-ledakan bom di Mako Satbrimob Polda Jateng. Diduga penyakit jantung yang diderita kambuh akibat kaget dan lelah berlarian menyelamatkan diri.

Awalnya, pria yang akrab disapa Madun itu dibawa ke RS Banyumanik yang jaraknya tak terlalu jauh dari kediamannya. Namun, kondisinya semakin menurun sehingga harus dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Untuk memastikan kondisi kesehatannya Karo Log Polda Jateng Kombes Pol M. Zari didampingi Karumkit RS Bhayangkara Semarang Kombes Pol Dr I Gusti Gede Andika menjenguk Madun ke rumah sakit, Selasa (17/9/2019). Diketahui, Madun memiliki riwayat penyakit jantung.

“Ada warga kami yang sakit jantung. Dia dibawa ke Rumah Sakit Banyumanik. Memang sudah agak tua, panggilannya Pak Madun,” kata Ketua PKK RT 6/2, Astuti, Senin (16/9/2019).

Dia pun sudah melaporkan peristiwa warganya yang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, kepada petugas kepolisian. Diharapkan, polisi memberikan santunan karena warga tersebut berasal dari golongan ekonomi kurang mampu.

“Dia kos di sini, hanya berdua sama istrinya. Saat ini istrinya juga berada di rumah sakit untuk menunggui suaminya,” terangnya lagi.

Sementara itu, Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari, menyampaikan, pihaknya terbuka untuk menerima setiap laporan warga. Tak hanya mendata kerusakan bangunan rumah-rumah, namun juga termasuk warga yang menjadi korban.

“Pada prinsipnya kita terima informasi warga, jika ada yang ke rumah sakit kita akan laporkan ke pimpinan. Nanti Biddokes yang akan melakukan pengecekan (ke rumah sakit),” lugas dia.

Sekadar diketahui, gudang berukuran 6x6 meter persegi di kompleks Mako Brimob Srondol meledak pada Sabtu 14 September. Gudang itu digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan peledak temuan masyarakat seperti mortir, granat, dan ranjau darat.

Akibat peristiwa ini, selain bangunan gudang hancur, asrama Brimob Polda Jateng juga rusak parah, termasuk sejumlah unit kendaraan angkut milik Brimob, serta 44 rumah warga di sekitarnya. Ledakan juga mengakibatkan korban yakni Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Jateng AKBP Syaiful Anwar terluka pada lengan dan kepala.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8013 seconds (0.1#10.140)