Kurikulum Pendidikan Harus Ramah Anak

Rabu, 18 September 2019 - 08:30 WIB
Kurikulum Pendidikan Harus Ramah Anak
Kak Seto saat menerima penghargaan pemrakarsa, pendiri dan pengembangan homeschooling pertama Indonesia dari Leprid di Semarang, Selasa (17/9/2019). Foto : sindonews/ahmad antoni
A A A
SEMARANG - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menilai pendidikan di Indonesia saat ini masih belum ramah anak. Dia menyatakan bahwa kurikulum yang tidak ramah anak harusnya kurikulum untuk anak, jangan anak untuk kurikulum.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap perlu adanya kurikulum dan keterlibatan guru dan sekolah untuk anak.

“Jadi kurikulum itu harus memperhatikan deferiansi kemampuan anak yang saling berbeda tadi. Ibaratnya menteri pendidikan di hutan belantara semua hewan bisa berenang, berlari cepat, terbang tinggi dan naik ke atas pohon. Ternyata kuda yang berlari kencang dapat juara, waktu palajaran terbang kuda mencoba terbang tetapi jatuh sehingga kakinya menjadi kakinya kesleo akibatnya berlari cepatnya menjadi tidak bisa,” terang Kak Seto seusai menerima penghargaan pemrakarsa, pendiri dan pengembangan homeschooling pertama di Indonesia dari Leprid di Semarang, Selasa (17/9/2019)

Untuk itu, kata dia, orangtua harus menemukan tipe kecerdasan masing-masing anak dan itu menjadi pintu masuk untuk belajar. Kak Seto mencontohkan, anak yang senangnya menyanyi itu kalau belajar matematika tidak menarik, tetapi dengan belajar sambil menyanyi maka menjadi bisa dan suka dengan matematika. Pelajaran Biologi misalnya tetapi dengan cara belajar menggunakan nada-nada indah maka menjadi senang.

“Guru harus bisa menemukan tipe kecerdasan masing-masing karena dalam standar kompetensi para guru itu juga seperti kompetensi Pedagogik adalah guru harus memahami setiap siswa didiknya,” tegasnya.

Sementara, sebelumnya Kak Seto juga pernah menerima Lifetime achievement Award sebagai tokoh yang berkiprah dan pedulu secara konsisten dan kontinyu terhadap dunia anak Indonesia.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6474 seconds (0.1#10.140)