Miris, Tak Ada Biaya Berobat Pemuda Ini Lumpuh Sejak Kecil

Minggu, 20 Januari 2019 - 19:06 WIB
Miris, Tak Ada Biaya Berobat Pemuda Ini Lumpuh Sejak Kecil
Subehi warga Dukuh Sumilir RT 01/04 Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan lumpuh sejak kecil. Akibat tak ada biaya, keluarga tak bisa membawanya berobat dan merawat dengan layak. FOTO/SINDOnews/ Suryono Sukarno.
A A A
PEKALONGAN - Sungguh memprihatinkan kondisi Subehi (26) warga Dukuh Sumilir RT 01/04 Desa Sengare Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan ini. Pemuda ini badannya tinggal kulit pembungkus tulang dan hanya tergeletak di tempat tidur tanpa perawatan.

Subehi diduga mengidap cerebral palsy atau kelumpuhan otak ini tinggal bersama ibu, nenek dan ke dua adiknya di rumah yang sangat tidak layak.
Keluarga dari kalangan tak mampu ini tak bisa berbuat banyak untuk mengobati dan merawat Subehi dengan baik.

Pemuda ini sehari-hari dirawat sang nenek, mbah Kasnah (87). Sementara ibunya Suparti bekerja sebagai buruh pemetik teh dan mengumpulkan daun cengkeh.

"Kondisi Subehi waktu lahir normal, namun belum usia setahun sakit panas lalu kondisinya lumpuh . Karena tak ada biaya sehingga tubuhnya semakin memprihatinkan, " jelas Suparti.

Selama ini hanya sekali kali dilakukan pengobatan terhadap Subehi, itupun seadanya karena ketiadaan biaya. Sehari-hari Subehi hanya beralas seadanya, tak ada kasur, rumah ini juga gelap tanpa ada listrik.

Miris, Tak Ada Biaya Berobat Pemuda Ini Lumpuh Sejak Kecil


Subehi berasal dari keluarga tidak mampu. Rumah orangtuanya belum teraliri listrik.

Keluarga ini menempati sebuah rumah yang tidak layak. Tak ada barang berharga di dalam rumah didaerah pegunungan ini. "Keluarga ini hidup dalam serba keterbatasan, penderita dirawat neneknya yang sudah tua , sedang ibunya saat siang buruh sehingga tak bisa merawat, " jelas Purwo Aji Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK) se Kabupaten Pekalongan.

Pihaknya berharap agar segera ada tindakan untuk bisa meringankan beban keluarga ini. "Yang paling dibutuhkan saat ini adalag sembako, alas tidur atau kasur juga penerangan listrik, " jelas Purwo Aji.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0936 seconds (0.1#10.140)