Masih Trauma, Warga Minta Kepastian Tak Ada Ledakan Susulan

Selasa, 17 September 2019 - 03:46 WIB
Masih Trauma, Warga Minta Kepastian Tak Ada Ledakan Susulan
Karo Logistik Polda Jateng Kombes Pol M Zari saat memberikan bantuan kepada warga terdampak ledakan Mako Brimob. FOTO/iNews/TV/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Sejumlah warga masih trauma akibat ledakan beruntun di Mako Satbrimob Polda Jateng Srondol Kota Semarang. Mereka berharap tak ada ledakan susulan dari benda-benda berbahaya yang dimungkinkan masih tersisa di bawah reruntuhan bangunan.

“Masih agak trauma, bahkan waktu dengar suara kucing itu masih kaget. Kita khawatir kalau sewaktu-waktu meledak lagi, kita takut,” kata Ismiyati, Senin (16/9/2019).

Masih lekat dalam ingatannya ketika ledakan terjadi pada Sabtu 14 September pagi. Dia bersama keluarganya harus berlarian meninggalkan rumah lokasinya berdekatan dengan kompleks Mako Brimob Srondol.

“Kemarin itu sampai mengungsi dua kali, pagi ngungsi sampai jam 3 sore. Lalu jam 4 sore sampai Maghrib kita ngungsi. Kita mengungsi ke musala dan saudara, yang lokasinya agak jauh,” tambah warga lainnya yang bernama Purnomo. “Tapi tadi malam saya tidur di rumah, meski sebenarnya masih agak trauma,” imbuh dia.

Ketua PKK RT 6/2, Astuti, juga menyampaikan, masih banyak warganya yang trauma akibat ledakan keras dan beruntun akhir pekan lalu. Untuk itu, dia meminta pihak kepolisian memberi kepastian informasi jika lokasi sudah aman kembali.

“Ya kita tetap was-was karena katanya ada amunisi yang belum terangkat dan katanya itu besar, mungkin efeknya (ledakan) akan lebih besar juga. Makanya kalau misalkan suruh mengungsi, kita diberi jeda waktu 1 sampai 2 jam sudah diinformasikan ke warga,” tutur perempuan berkerudung itu.

“Kemudian kalau misalkan betul-betul aman, warga disuruh Kembali ke tempat masing-masing. Jadi jangan sampai belum ada kepastian suruh pulang, tapi kemudian suruh balik ke pengungsian lagi. Nanti warga kan bingung,” ungkapnya.

“Kasihan kalau yang punya anak kecil dan orang lansia karena jalannya sudah susah,” tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1013 seconds (0.1#10.140)