18 Desa di Batang Siap Gelar Pillkades Tanpa Politik Uang

Senin, 16 September 2019 - 16:14 WIB
18 Desa di Batang Siap Gelar Pillkades Tanpa Politik Uang
Forkopimda Kabupaten Batang menggelar roadshow ilkades serentak yang beradab dan bermartabat. FOTO/IST
A A A
BATANG - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Kabupaten Batang menggelar roadshow Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang beradab dan bermartabat. Kegiatan ini digelar selama satu pekan secara maraton di 15 kecamatan.

Dalam roadshow itu sebanyak 18 desa di Kabupaten Batang menyatakan siap melaksnakan Pilkades beradab dan bermartabat. Mereka juga siap mengikuti pilkades tanpa menggunkan uang dalam pemilihan nanti. Pelaksanaan Pilkades sendiri akan berlangsung 29 September 2019 secara serentak di 206 desa.

"Harapan saya pilkades serentak ini menyenangkan dan tanpa money politic (politik uang) demi untuk kemaslahatan desa. Jadikan demokrasi pilkades yang menggembirakan bagi warganya," Kata Bupati Batang Wihaji usai melaksanakan Silaturahmi Kamtibmas di Kecamatan Reban Senin (16/9/2019).

Gerakan moral anti money politik ini di dilaksanakan di 15 kecamatan, kegiatan menghadirkan semua calon kepala desa, panitia pilkades dan Badan Pemusyawarayan Desa ( BPD), dan tokoh masyarakat desa.

"Ini merupakan gerakan moral sebagai bentuk ikhtiar kita untuk harapan dan masa depan yang lebih baik dan terciptanya kesejahteraan masyarakat desa, yang awalnya gerakan ini hanya 4 desa, terus bertambah 5,7, 14 sampai 17 desa," Jelas Wihaji.

Dengan bertambahnya desa yang melaksanakan Pilkades tanpa uang, ini menunjukan adanya pemahaman dan pendewasan masyarakat dalam berpolitik setelah adanya gerakan moral ini. Kepala desa bukanlah pejabat politik, akan tetapi proses pemilihanya secara politik yang dipilih langsung oleh rakyat lanjutnya.

Nantinya kalau memang berhasil melaksanakan pilkades tanpa politik uang akada bantuan keuangan desa Rp100 sampai 200 juta."Oleh karena itu, kami harapakan ada kearifan lokal yang harus kita bangun untuk terlepas dari politik uang," kata Wihaji.

Biaya politik yang tinggi akan merubah niatan baik kepala desa terpilih untuk mengembalikan modalnya, kalau hal ini terjadi rakyat yang akan dirugikan dan tidak mungkin kesejahteraan akan terbangun.

Semangat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yaitu rasa memiliki terhadap Kabupaten Batang, maka gerakan moral pilkades bermartabat dan beradab tanpa politik uang harus dilaksanakan dengan baik.

"Sementara baru ada 18 desa yang siap Pilkades no money politic dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah, kita sambut baik desa yang memiliki niatan yang luar biasa ini dan kami harpakan semunya desa pilkades tidak dinodai dengan politik transaksional," kata Wihaji.

Wihaji berharap desa yang akan melaksanakan Pilkades tanpa politik uang bisa belajar dengan Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah yang pada pemilihan sebelumnya tidak ada politik uang dan bisa terlaksana. "Kalau Kemiri Barat bisa maka desa lain pun harus bisa," tegasnya.

Kapolres Batang, AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda selalu menjaga dan menciptakan kondisi yang aman, tentram dan damai dalam proses Pilkades dengan menggelorakan gerakan moral no money politic. Namun apakah gerakan ini didukung atau tidak semuanya diserahkan kepada masyarakat.

"Oleh karenanya semangat Forkopimda kita sengkuyung bersama, libatkan semua tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua komponen untuk betkomitmen dan terlibat mengawasi serta menciptakan situasi yang aman, kondusif dan terlaksnakan pilkades yang beradab dan bermartabat tanpa money politik," kata Kapolres.

Kapolres menegaskan pihaknya berusaha menggelorakan gerakan moral dengan pendekatanya kesadaran masyarakat memilih pemimpin amanah karena tanggung jawab sebagai warga.

"Salah satu faktor potensi konflik dalam pilkades adalah money politic, kalau biaya pencalonan sangat mahal. Maka niat awal yang baik untuk mengabdi mensejahterakan desa akan berubah, yang ada bagaimana berusaha untuk mengembalikan modal," jelas AKBP Edi Suranta Sinulingga

"Semua calon niatnya mengabdi memajukan desa, maka jangan berhenti disitu saja lakukan pendekatan masyarakat dengan cara - cara yang baik untuk meraih kemenangan, jangan sampa ada intimidatif atau profokatif," pungkasnya

Adapun 18 desa siap Pilkades yang mendeklarasikan Pilkades tanpa money politic yakni, di Desa Kreo,Sodong, Kemligi Kecamatan Wonotunggal; Desa Siberuk Kecamatan Tulis, Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah, Desa Yosorejo Kecamatan Gringsing, Desa Reban, Kalisari, Candirejo, Pacet, Tambakboyo dan Desa Sukomangli di Kecamatan Reban.

Kemudian Desa Candirejo di Kecamatan Bawang, Desa Pujud, Boja, Rejosari Timur, Satrian di Kecamtan Tersono dan Desa Dlimas, Timbang di Kecamatan Banyuputih.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5449 seconds (0.1#10.140)