Takut Dengan Su-35 Rusia, Jet Tempur Israel Batal Gempur Suriah

Minggu, 15 September 2019 - 19:00 WIB
Takut Dengan Su-35 Rusia, Jet Tempur Israel Batal Gempur Suriah
Pesawat jet tempur Su-35 Flanker Rusia. Foto/REUTERS/Pascal Rossignol
A A A
DAMASKUS - Militer Rusia dilaporkan mencegah pesawat jet tempur Angkatan Udara Israel melakukan tiga serangan berbeda terhadap Suriah sejak awal September. Pesawat tempur Zionis batal menggempur negara Presiden Bashar al-Assad itu lantaran diancam Moskow akan dijatuhkan oleh jet tempur Su-35 atau sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Pencegahan militer Moskow itu diungkap surat kabar Independent Arabia dalam laporannya pada hari Jumat, 13 September 2019. Laporan itu mengutip sumber Rusia.

Menurut laporan tersebut, salah satu serangan militer Zionis yang digagalkan militer Rusia terjadi pada pergantian bulan atau awal September. Secara khusus, laporan itu mengatakan militer Moskow mencegah serangan Zionis terhadap baterai rudal di daerah Gunung Qassioun di Damaskus.

Serangan yang dicegah lainnya terjadi di wilayah Provinsi Al-Quneitra, yakni ketika sebuah jet tempur Israel sedang menuju barat laut ke pantai Suriah.

"Perkembangan ini mendorong Netanyahu (Perdana Menteri Israel) untuk segera mengunjungi Rusia untuk mencoba membujuk Putin (Presiden Rusia) untuk melanjutkan kebijakannya menutup mata terhadap serangan Israel di Suriah," bunyi laporan surat kabar tersebut.

"Namun, presiden Rusia mengatakan kepada pengunjung Israel bahwa negaranya tidak akan membiarkan mereka membahayakan pasukan atau senjata Assad yang dipasok ke rezim, dengan mengatakan bahwa membiarkan ini akan dianggap kolusi dengan Israel dan gangguan bagi Rusia, terutama karena Rusia menganggap dirinya sebagai penyelamat rezim Suriah," lanjut laporan tersebut.

Faktanya, PM Benjamin Netanyahu beberapa hari lalu memang mengunjungi Presiden Vladimir Putin di Rusia. Namun, bujukan Netanyahu ke Putin agar mengizinkan Israel menggempur Suriah tak pernah diungkap baik oleh Kremlin maupun media. Pertemuan mereka yang dieskpos Kremlin hanya komitmen penguatan hubungan kedua negara.

Laporan itu menguatkan laporan sebelumnya dari sejumlah media Rusia tentang pesawat jet tempur Su-35 Rusia yang mencegat pesawat tempur Israel di dekat perbatasan Lebanon. Baik Rusia maupun Israel tidak mengomentari laporan Independent Arabia tersebut.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0248 seconds (0.1#10.140)