Ponsel Apple iPhone 11 Mendapat Berbagai Kritikan

Minggu, 15 September 2019 - 06:58 WIB
Ponsel Apple iPhone 11 Mendapat Berbagai Kritikan
Apple iPhone 11 dihujani kritik oleh para analis karena minim pembaruan dan harganya cenderung masih mahal. Foto/ist
A A A
CUPERTINO - Apple akhirnya menjual seri iPhone 11, setelah cukup lama ditunggu konsumen. Sayang perangkat yang memiliki banyak pembaruan dan peningkatan teknologi ini justru dihujani kritik.

Dilansir dari laman Giz China, analis riset pasar, Yurica Odujmovich, percaya iPhone baru harganya terlalu mahal dan ketinggalan zaman. Menurut dia, jajaran iPhone 2019 tidak membawa sesuatu yang baru. Seperti perangkat sebelumnya, highlight dari iPhone 11 tidak mengejutkan untuk barisan handphone berbasis Android.

Jurica mengatakan, membandingkan smartphone Android dengan handphone flagship terbaru Apple, maka kita akan menemukan bahwa yang pertama jauh lebih hemat biaya daripada yang kedua.

Perbandingan iPhone 11 dan Flagship Android Baru:
1. Solusi Layar yang Komprehensif
IPhone baru datang dalam tiga model, yaitu iPhone 11 (mulai USD699), iPhone 11 Pro (mulai USD999), dan iPhone 11 Pro Max (mulai USD1.099). Mereka terlihat seperti model iPhone XR yang lebih lama, iPhone XS, dan iPhone XS Max. Bahkan Cupertino mempertahankan takik yang menutupi bagian layar.

Lain halnya dengan barisan smartphone Android yang memiliki solusi lebih layak. Sebut saja seri Samsung Galaxy S10 (USD749-999) dengan desain baru, yakni layar berlubang.

Lalu OnePlus 7 Pro (USD699-749) mempertahankan desain layar penuh dengan desain kamera pop-up. Dengan demikian, tidak memerlukan ruang di layar.

2. Perbandingan Kamera
Menurut pengantar resmi Apple, kamera belakang triple iPhone adalah sensor utama 12 MP + kamera ultra-wide 12 MP + lensa telefoto 12 MP. Kamera tampaknya menjadi peningkatan terbesar dari iPhone selama bertahun-tahun.

Dalam hal ini, Apple jelas terlambat. Meski hebat, mereka tidak lebih baik dari beberapa ponsel Android yang ada.

Menurut Apple, lensa telefoto dari iPhone 11 Pro mampu zoom optik empat kali lipat. Tidak buruk, tetapi lensa telefoto Huawei P30 Pro (USD746-790) dapat mencapai 5x optical zoom, 10x hybrid zoom, dan 50x digital zoom. P30 Pro juga dilengkapi kamera 32 MP yang menangkap detail lebih banyak daripada kamera 12 MP iPhone 11.

Foto malam iPhone berfungsi dengan baik, tapi jika Anda menginginkan ponsel dengan mode malam yang lebih baik, lihat saja Google Pixel 3 (USD499-699). Teknologi yang dipatenkan memastikan detail yang tak tertandingi dan kejernihan warna.

3. Pengisian Cepat
Kecepatan pengisian iPhone (18W) lebih rendah ketimbang 20W Samsung Galaxy S10 atau pengisi daya 45W opsional. Produk unggulan Samsung juga lebih cepat dalam pengisian nirkabel, menyediakan daya 15W. Sementara Apple hanya memiliki 7,5W.

4. Fitur yang Hilang
Membeli seri iPhone 11 memang "keren" tapi Anda tidak akan memiliki fitur-fitur berikut:
- Jack headphone 3,5 mm;
- Penyimpanan yang dapat diperluas (Samsung Galaxy S10 dapat diperluas ke 512G);
- Layar 60 Hz (OnePlus 7 Pro memiliki layar 90 Hz, ponsel Android lain juga dapat mengikuti tren ini);
- Membalikkan fungsi pengisian nirkabel - sehingga Anda tidak dapat mengisi daya ponsel teman Anda atau jam tangan pintar seperti Huawei P30 Pro atau Samsung Galaxy Note10.

5. iPhone 11 Tidak Memiliki Inovasi
Namun, Apple tidak lagi sama. Jika sebuah perusahaan ingin mendapatkan kembali gelar pemimpin inovasi yang pernah dimiliki, dia harus mulai memerhatikan kompetisi dan berkomitmen untuk mengembangkan fungsi dan arahan spesifik daripada mengikuti tren.

Pada titik ini, bagi Apple, inovasi berarti meningkatkan dan mengulangi apa yang dilakukan oleh inovator industri nyata, pembuat ponsel Android, bertahun-tahun yang lalu. Entah melakukan ini atau menurunkan harga dan mencari untung di tempat lain (berlangganan layanan). Tampaknya Apple dapat memilih yang terakhir.

Lynnette Luna, seorang analis utama di GlobalData mengatakan, pertanyaan untuk seri iPhone baru adalah apakah konsumen akan menemukan nilai yang cukup untuk meningkatkan ke ponsel baru, atau sampai 2020 ketika Apple berharap dapat meluncurkan iPhone 5G. "Titik penjualan utama dari seri iPhone 11 adalah fungsi kamera yang lebih baik," imbuhnya.

Yurica percaya, meskipun Apple telah memotong harga, itu masih tidak cukup. Pelanggan tidak dapat membeli peralatan mutakhir sama sekali, dan ini adalah kelemahan terbesar Apple tahun ini. Meskipun Apple menurunkan harga ponsel termurah di lini produk, pelanggan masih harus membayar mahal.

Namun Juricha mengatakan, seri iPhone 11 tidaklah buruk. Jauh dari itu, mereka adalah ponsel yang stylish dan elegan yang menurut pengguna sangat menyenangkan. "Saya yakin model termurah iPhone 11 akan laris manis," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7740 seconds (0.1#10.140)