Nikmatnya Sensasi Ingkung Pedas Imogiri

Minggu, 15 September 2019 - 06:00 WIB
Nikmatnya Sensasi Ingkung Pedas Imogiri
Menu ingkung pedas ala warung Ingkoeng Djawa Imogiri. FOTO/SINDOnews/Ainun Najib
A A A
BANTUL - Mendengar ingkung, para pecinta kuliner tentu memorinya akan tertuju pada masakan ayam utuh dengan rasa gurih. Orang Jawa biasanya memasak ingkung saat hajatan tertentu. Ingkung jadi menu utama saat kenduri. Biasanya ingkung rasanya gurih, ada yang menggunakan santan dan ada yang tidak.

Nah, berbeda dengan ingkung kebanyakan, di warung Ingkoeng Djawa Imogiri ini menyediakan ingkung dengan rasa pedas. Bagi para pencinta masaka pedas, ingkung yang satu ini bisa menjadi pilihan. Warnanya cenderung memerah dengan rasa gurih pedasnya sangat menggoda.
Cara memasaknya sama dengan ingkung pada umumnya, hanya saja untuk ingkung pedas ini selain ditambahkan cabai juga diberi bumbu seperti brambang, bawang, tumbar, gula, salam, laos,jahe,garam dan santan plus bumbu rahasia yang membuat lidah anda susah berhenti sebelum puas. Menu ingkung disajikan utuh satu ekor. Harganya tergantung besar kecilnya ayam.

Untuk masakan standar, koki di warung ini menggunakan cabai 15 biji. Namun bagi pengunjung yang menginginkan level kepedasan tertentu bisa langsung memesan sesuai selera. “Kalau pengen pedas banget atau hanya agak pedas, kita bisa membuatkannya,” terang pengelola warung Ingkoeng Djawa Imogiri, Johan Cahyana, kepada KORAN SINDO Jumat (13/9/2019).

Nikmatnya Sensasi Ingkung Pedas Imogiri


Menu pedas ini sebenarnya menu baru. Menu ini baru di-launching awal tahun ini. Mulanya banyak pelanggan Ingkoeng Djawa yang meminta sambel dengan porsi yang banyak. Berawal dari situ tim koki di warung Ingkoeng Djawa kemudian bereksperimen menciptakan menu ini. Beberapa kali mencoba varian rasa akhirnya berhasil diciptakan ingkung pedas. Menciptakan varian rasa ingkung pedas ini tidak gampang lantaran refrensi menu ini terbilang susah. Johan bahkan berani mengklaim menu ingkung pedas ini yang pertama ada di Yogya. “Kami menciptakan menu ini memang sebagai pilihan bagi para pecinta kulier pedas.

Di tempat ini, Ingkung baru dimasak jika sudah ada pelanggan. Meski demikian anda tidak perlu kawatir, tak butuh waktu lama makanan ingkung lengkap dengan lalapanya akan segera tersaji. Di warung ini tersedia tiga jenis ingkung. Yang pertama adalah ingkung areh, yakni ingkung yang dimasak menggunakan santan, kemudian ingkung orginal yang hanya dimasak menggunakan bumbu utama daun salam dan bawang tanpa santan dan menu terbaru ingkung pedas.

Sebelum diberi bumbu tadi, semua ayam telah dipresto sehingga dagingnya kenyal lunak. Orangtua dan anak kecilpun tidak akan kesulitan lantaran dagingnya sangat lunak. Untuk mempertahankan kualitas rasa, Johan mengaku ikut turun tangan langsung memasak ingkung. “Saya spesial memasak ingkung areh. Kalau yang peda, kita punya koki khusus,” terangnya.

Nikmatnya Sensasi Ingkung Pedas Imogiri

Pengelola warung Ingkoeng Djawa Imogiri, Johan Cahyana menunjukkan menu lengkap ingkung pedas dan ingkung areh. FOTO/SINDOnews/Ainun Najib

Warung Ingkoeng Djawa ini juga hanya menggunakan ayam kampung. Ayam kampungnya pun wajib ayam kampung yang saat dipelihara dilepas atau di liarkan. Bukan ayam kampung yang diberi makan konsentrat layaknya ayam negeri. Ayam kampung yang di-umbar (dipelihara dengan cara dilepas bebas berkeliaran) memiliki tekstur daging yang berserat, sehingga kalau dimasak terasa kenyal,” jelasnya.

Dari segi umur, ayam kampung yang dipilih jenis ayam kampung dere atau ayam yang berusia remaja. Kalau sudah terlalu tua rasanya alot, sehingga tidak bisa sembarang ayam bisa dimasak menjadi ingkung.

Santosa Suparman, salah satu pengunjung pelanggan Ingkoeng Djawa Imogiri mengaku biasa datang ke warung ini bersama keluarga besar. Biasanya dia memesan tiga varian rasa ekaligus. Rasa original, areh (bersantan) dan varian pedas. “Anak-anak saya dan keponakan suka yang pedas. Sementara istri saya suka yang gurih. Saya sendiri suka yang areh,” terangnya.

Sebagai pelengkap masakan ingkung ini, di warung ini juga disediakan minuman wedang uwuh yang sudah melegenda. Jadi jika anda penasaran silahkan datang ke warung ini. Nikmati sensasi ingkung pedas ditambah wdang uwuhya dijamin kemepyar. Penasaran silahkan kepoin di facebook dan IG-nya Ingkoeng Djawa Imogiri. Atau datang langsung ke Dusun Numpukan, Karangtengah, Imogiri sekitar dua kilometer sebelum kompleks makam Raja-Raja di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1647 seconds (0.1#10.140)