Rusia Minta Jaminan Eropa atas Penyebaran Rudal AS

Jum'at, 13 September 2019 - 12:00 WIB
Rusia Minta Jaminan Eropa atas Penyebaran Rudal AS
Rusia meminta jaminan Eropa jika AS tidak akan menyebar rudal jarak pendek dan menengahnya di wilayah itu. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Pemerintah Rusia menegaskan tidak dapat menerima Amerika Serikat (AS) menempatkan rudal jarak menengah dan pendek di Eropa. Moskow pun berharap bisa mendapatkan jaminan akan hal itu dari negara-negara Barat.

"Rusia belum diuji dan tidak dipersenjatai, tidak seperti Amerika Serikat, dengan rudal jarak menengah dan pendek," kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/9/2019).

Dikatakan bahwa Rusia berharap dapat mendengarkan jaminan dari negara-negara Barat tentang tidak dapat diterimanya penyebaran rudal jarak menengah dan pendek oleh AS di wilayah mereka.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Euronews bahwa Rusia, di bawah situasi Perjanjian INF yang dihentikan, sedang mengerahkan rudal berkemampuan nuklir di Eropa.

Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan kembali bahwa Rusia tidak akan mengerahkan rudal di mana pun kecuali rudal AS ada di sana selama pembicaraan dengan menteri luar negeri dan menteri pertahanan Perancis dalam format 2 + 2.

Pada 3 Agustus, sehari setelah Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF) secara resmi dihentikan atas inisiatif Washington, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan bahwa ia ingin mengerahkan rudal konvensional jarak menengah di Asia-Pasifik sesegera mungkin.

AS menarik diri dari Perjanjian INF pada 2 Agustus setelah secara resmi menangguhkan kewajiban INF-nya enam bulan sebelumnya. Moskow kemudian menangguhkan partisipasinya atas pakta itu pada bulan Juli. Kedua negara telah berulang kali menuduh satu sama lain melanggar perjanjian yang diteken pada 1987 silam.

Perjanjian INF, yang ditandatangani oleh AS dan Uni Soviet pada tahun 1987, mengharuskan kedua negara itu untuk menghilangkan dan secara permanen menolak semua rudal balistik dan peluncur darat mereka yang diluncurkan dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5482 seconds (0.1#10.140)