Sumur Kering, Warga Andalkan Droping Air

Jum'at, 13 September 2019 - 08:30 WIB
Sumur Kering, Warga Andalkan Droping Air
Sumur Kering, Warga Andalkan Droping Air. Foto/iNews/Eddie Prayitno
A A A
KENDAL - Kemarau panjang berdampak pada sumur warga di Nolokerto Kaliwungu Kendal menjadi kering. Akibatnya warga mengandalkan bantuan dan droping air bersih. Jika tidak ada bantuan, warga terpaksa membeli air untuk kebutuhan minum dan MCK.

Warga Desa Nolokerto membawa ember dan jeriken untuk menampung air bersih bantuan dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Kendal. Droping air bersih ke desa ini dilakukan dua kali dalam sepekan, setelah sumur warga mulai kering dan warga kesulitan mendapat air bersih.

Warga sendiri mengaku, untuk mendapatkan air bersih, mereka terpaksa mengambil dari desa tetangga atau membeli air bersih untuk kebutuhan memasak. Sumur warga sendiri mengering sebulan terakhir. Ada beberapa sumur warga yang masih ada airnya, namun paling banyak diambil satu ember sudah habis.

Salah satu warga dukuh Kwayuhan desa Nolokerto, Jumrotun menuturkan, kalau sumurnya kering sudah hampir tiga bulan. Sebab kedalaman sumur rata rata 12-15 meter. Namun bagi yang punya sumur boor dengan kedalaman di atas 20 meter, masih mengalir sekalipun tidak banyak.

Untuk kebutuhan sehari-hari, harus beli atau mengambil air dari sumur tetangga yang masih cukup. "Sudah satu bulan lebih. Saat ini mendapatkan droping air bersih dari Palang Merah Indonesia Cabang Kendal," terang Jumrotun.

Warga lain, Nurkholis mengatakan, karena dampak kemarau panjang banyak sumur warga yang kering. Pada tahun lalu tidak ada kekeringan, namun tahun ini kemarau panjang, sehingga sumur warga kering. "Berharap pada pemerintah agar bisa membantu untuk pengadaan air bersih berupa sumur umum atau bantuan air bersih selama musim kemarau ini," pinta Nurkholis.

Koordinator relawan PMI Kendal Ahmad Faizin selaku siaga bencana berbasis masyarakat menerangkan, pihaknya sudah melakukan bantuan di wilayah Kaliwungu di empat titik, yang sudah hampir dua bulan ini. "Pengiriman air dilakukan dua hari sekali, 2 tangki atau 12.000 liter air bersih," terang Ahmad Faizin.

Namun demiklian, jika ada permintaan dari masyarakat, pihaknya akan memberikan droping air bersih sesuai kebutuhan masyarakat. Hanya saja, PMI keterbatasan waktu pinjaman mobil tangki. Untuk pengedropan air menggunakan mobil tangki milik PMI pusat selama dua bulan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1302 seconds (0.1#10.140)