200 Orang Korban Banjir Masih Mengungsi di Kantor Camat Puring Kebumen

KEBUMEN - Ratusan korban banjir di Kabupaten Kebumen hingga Minggu (20/1/2019) masih bertahan di pengungsian sembari menunggu genangan air benar-benar surut. Meski demikan, sebagian warga juga telah kembali ke rumah masing-masing.

"Untuk di Puring, warganya beberapa masih mengungsi di pendopo kecamatan. Tinggal 205 orang. Jalan menuju rumah mereka masih tinggi, seperti beberapa di Madurejo. Distribusi logistik ke posko masih dilakukan," kata Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede kepada awak media.

Sebelumnya, jumlah pengungsi yang berasal dari Kecamatan Puring mencapai 560 orang. Mayoritas merupakan penduduk Desa Sidodadi, Madurejo, dan Sidobunder. Mereka dievakuasi ke Kantor Camat Puring.

"Kondisi saat ini jalan ke arah Sidobunder sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Mobil Polsek juga sudah bisa ke sana. Sampai kemarin tinggal dua kecamatan yang kebanjiran. Sekarang Kecamatan Adimulyo air sudah mulai surut, tinggal yang tersisa di sawah saja," katanya.

Untuk empat kecamatan lain yang sebelumnya terendam banjir, seperti Alian, Kebumen, Kuwarasan, Buayan, dipastikan sudah mulai kering. Meski demikian, belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat banjir yang melanda sejak Rabu (16/1/2019) dini hari.

"Kerugian masih menunggu info lanjutan dari rekan-rekan Kapolsek. Yang penting saat ini warga sudah bisa pulang dulu, untuk bersih-bersih rumahnya. Untuk ternak mereka yang kemarin diungsikan juga sudah dibawa pulang," katanya.

Beberapa desa yang terdampak banjir di Kecamatan Puring merupakan wilayah bagian barat arah selatan kota Kebumen. Wilayah ini kerap dilanda banjir lantaran posisinya rendah dan menjadi muara atau lokasi titik temu air dari beberapa sungai yang berhulu di bagian timur Kebumen. Sementara di hulu sungai-sungai tersebut juga terdapat waduk sempur dan Waduk Wadaslintang yang berada di dataran tinggi Wonosobo.