Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Menang atas PSM, Peringkat PSIS Merangkak Naik
Pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah memberi keterangan pers seusai PSIS melawan PSM Makassar. FOTO : Dok OfficialPSIS
A
A
A
MAKASSAR - PSIS sukses mengalahkan PSM 0-1 dalam laga tunda kompetisi Liga 1 di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Rabu (11/9/2019) malam. Gol semata wayang Heru Setiawan di menit ke-63 mengantarkan skuat Mahesa Jenar membawa pulang tiga poin sekaligus menghentikan rekor tim Juku Eja yang tak pernah kalah di kandang sendiri.
Raihan tiga poin tersebut mendongkrak posisi PSIS ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1. Wallace Costa dkk mengantongi 19 poin dari 17 laga. Menghadapi PSM, pelatih Bambang Nurdiansyah langsung menurunkan Jonathan Eduardo Cantillana. Sementara, duet Hari Nur-Claudir Marini menjadi juru gedor di lini depan.
Sedangkan di pos gelandang, selain Jonathan, PSIS menurunkan Heru Setyawan, Finky Pasamba dan Septian David Maulana. Dan di sektor pertahanan Ganjar Mukti diduetkan dengan Wallace Costa. Untuk posisi bek kanan diisi Fredyan Wahyu Sugiantoro dan bek kiri terdapat Frendy Saputra. Komposisi tersebut mampu meredam gempuran tim tuan rumah.
Menurut Bambang Nurdiansyah, kunci kemenangan PSIS atas PSM karena para pemainnya tampil disiplin dan fokus selama pertandingan.
"Meladeni PSM, saya tahu diri bahwa tim tuan rumah merupakan salah satu tim besar di Liga 1 saat ini. Tapi saya tekankan kepada anak-anak agar bermain disiplin dan fokus selama pertandingan," kata Bambang.
Salah satu kunci sukses lainnya, sebut dia, adalah bisa mematikan peran Willem Pluim di lini tengah, sehingga membuat permainan PSM tidak berbahaya.
Dia mengakui, pihaknya telah menganalsis saat PSM melawan Persela lewat video yang diputar berulang kali. Sebab itu, dia menginstruksikan Finky Pasamba untuk mematikan peran Pluim.
"Pluim mati kutu dijaga Finky Pasamba. Meski Finky berbadan kecil tapi dia tampil luar biasa, bisa mengganggu Pluim sampai tak berkembang yang membuat PSM tidak berbahaya," ungkapnya.
Dengan torehan hasil positif di kandang PSM diharapkan menjadi modal sekaligus meningkatkan kepercayaan diri pemain PSIS dalam menyongsong pertandingan di putaran kedua Liga 1.
Raihan tiga poin tersebut mendongkrak posisi PSIS ke peringkat 11 klasemen sementara Liga 1. Wallace Costa dkk mengantongi 19 poin dari 17 laga. Menghadapi PSM, pelatih Bambang Nurdiansyah langsung menurunkan Jonathan Eduardo Cantillana. Sementara, duet Hari Nur-Claudir Marini menjadi juru gedor di lini depan.
Sedangkan di pos gelandang, selain Jonathan, PSIS menurunkan Heru Setyawan, Finky Pasamba dan Septian David Maulana. Dan di sektor pertahanan Ganjar Mukti diduetkan dengan Wallace Costa. Untuk posisi bek kanan diisi Fredyan Wahyu Sugiantoro dan bek kiri terdapat Frendy Saputra. Komposisi tersebut mampu meredam gempuran tim tuan rumah.
Menurut Bambang Nurdiansyah, kunci kemenangan PSIS atas PSM karena para pemainnya tampil disiplin dan fokus selama pertandingan.
"Meladeni PSM, saya tahu diri bahwa tim tuan rumah merupakan salah satu tim besar di Liga 1 saat ini. Tapi saya tekankan kepada anak-anak agar bermain disiplin dan fokus selama pertandingan," kata Bambang.
Salah satu kunci sukses lainnya, sebut dia, adalah bisa mematikan peran Willem Pluim di lini tengah, sehingga membuat permainan PSM tidak berbahaya.
Dia mengakui, pihaknya telah menganalsis saat PSM melawan Persela lewat video yang diputar berulang kali. Sebab itu, dia menginstruksikan Finky Pasamba untuk mematikan peran Pluim.
"Pluim mati kutu dijaga Finky Pasamba. Meski Finky berbadan kecil tapi dia tampil luar biasa, bisa mengganggu Pluim sampai tak berkembang yang membuat PSM tidak berbahaya," ungkapnya.
Dengan torehan hasil positif di kandang PSM diharapkan menjadi modal sekaligus meningkatkan kepercayaan diri pemain PSIS dalam menyongsong pertandingan di putaran kedua Liga 1.
(mif)
Explore More