Sebelum ke Sekolah Bawa Sabit, Pelaku Ancam Guru lewat SMS

Rabu, 11 September 2019 - 19:37 WIB
Sebelum ke Sekolah Bawa Sabit, Pelaku Ancam Guru lewat SMS
Pelaku didampingi orang tuanya saat di Polsek Ngawen. FOTO/IST
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi nekat dilakukan siswa SMP di Kecamatan Ngawen Gunungkidul. Lantaran HP disita guru, palajar kelas XIII nekat mendatangi sekolah dengan membawa sabit.

Aksi yang dilakukan siswa inipun viral di media sosial. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa nekat ini terjadi pada Kamis (5/9/2019) lalu.

Saat itu, pelaku sedang bermain game dengan smartphone saat jam pelajaran. Padahal sesuai aturan, selama jam pelajaran dilarang bermain HP. Saat itu, guru agama mengetahui dan menyita HP tersebut.

Kepala Sekolah SMP 5 Ngawen, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga langsung memberikan pengarahan kepada siswa yang bersangkutan.

"Sekolah menegakkan aturan. Namun anak tersebut marah ketika HP disita. Dia juga marah lewat SMS dan mendatangi sekolah dengan membawa sabit," terangnya kepada wartawan, Rabu(11/9/2019). (Baca Juga: Sudah Ancam Guru Pake Sabit, Siswa SMP Ini Tak Akan Dikeluarkan
Dijelaskannya, meski sempat ada insiden ini, sampai saat ini Gal masih berstatus sebagai siswanya. Pihak sekolah juga tidak akan mengeluarkan Gal dan selalu memberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah.

Kasus inipun memebuat Polsek Ngawen bertindak. Siswa itu akhirnya dipanggil untuk memberikan keterangan. Dia mengaku sempat marah dengan gurunya. “Rasanya marah pas HP saya di ambil. Tapi langsung dikasih,” ujarnya.

Dalam keadaan marah, dia mengaku masih mengikuti pelajaran hingga jam pulang sekolah tiba. "Sore harinya, saya mencoba menghubungi pak guru yang mengamankan HP saya," imbuhnya.

Dia mengaku emosi dan menulis SMS ancaman jika tidak memberikan handphone tersebut maka dia akan mengobrak abrik sekolahan tersebut.

“Saya emosi. Kemudian hari berikutnya saya kembali emosi dan memilih pulang sekolah mengambil sabit biar HP saya dikembalikan, "imbuh dia.

Setelah siswa tersebut membawa sabit dan mendatangi sekolah, kontan membuat sekolah gempar, akhirnya HP tersebut dikembalikan sambil dilempar di lantai ."Saya langsung pulang, "pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7223 seconds (0.1#10.140)