Dana AUM BNI Asset Management Tembus Rp22,29 Triliun

Rabu, 11 September 2019 - 04:32 WIB
Dana AUM BNI Asset Management Tembus Rp22,29 Triliun
Direktur BNI-AM Putut Endro Andanawarih (kiri) didampingi VP Head of Corporate Secretary & Communication Division BNI-AM, Harriny Joelianty di Semarang, Selasa (10/9/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) BNI Asset Management (BNI-AM) mencatatkan pertumbuhan 38,53 % sepanjang tahun berjalan, atau menembus Rp22,29 triliun per 30 Agustus 2019. Nilai tersebut meningkat dibanding akhir tahun 2018 yakni Rp16,09 triliun.

Direktur BNI-AM Putut Endro Andanawarih mengatakan, BNI AM memang tak memiliki target target angka khusus (AUM) hingga akhir 2019, namun diharapkan bisa melampaui kinerja industri reksa dana.

Dia menyebutkan, berdasar data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) per pekan kedua Agustus 2019, total dana kelolaan reksa dana dari seluruh Manajer Investasi (MI) sebesar Rp540,72 triliun. “Angka itu meningkat 6,99% dari akhir tahun lalu sebesar Rp505,39 triliun,” sebut Putut dalam perbincangan dengan wartawan di Semarang, Selasa (10/9/2019). “Sehingga, total dana kelolaan BNI-AM sementara ini unggul jauh dibandingkan kinerja industri secara keseluruhan,” imbuhnya.

Putut merinci, untuk komposisi jenis produk terhadap total AUM sebesar Rp22,29 triliun, reksa dana terproteksi berkontribusi 55,23%, reksa dana saham dan campuran 16,41%, reksa dana pendapatan tetap 14,87%, reksa dana pasar uang 8,66%, Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) 4,82%.

“Produk unggulan reksa dana saham saat ini adalah BNI-AM Inspiring Equity Fund dengan imbal hasil 8,05% dalam 1 tahun per 9 September 2019 dan BNI-AM Nusantara ETF MSCI Indonesia (return 1 tahun 9,59%) serta BNI-AM Indeks IDX30 (return 1 tahun 7,84%),” sebutnya.

Dia menambahkan, andalan BNI-AM untuk produk pasar uang adalah BNI-AM Dana Likuid dengan capaian return 6,11% setahun terakhir. Sehingga total dana kelolaan di produk tersebut berkisar Rp2 triliun. “Ini menjadi salah satu produk andalan kami karena seringkali meraih penghargaan,” ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2797 seconds (0.1#10.140)