Demi Masa Depan Atlet Jateng, Ganjar Harus Ambil Sikap Tegas

Selasa, 10 September 2019 - 21:39 WIB
Demi Masa Depan Atlet Jateng, Ganjar Harus Ambil Sikap Tegas
Ratusan atlit cilik mengikuti turnamen bulutangkis diajang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di Kota Surabaya, beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SEMARANG - Keputusan PB Djarum menghentikan audisi pencarian bibit atlet bulutangkis karena kisruh dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) disesalkan banyak pihak. Mereka yang selama ini berkecimpung dalam pembibitan atlet bulutangkis di daerah angkat bicara.

Manager Persatuan Bulutangkis (PB) Hamas Semarang, Mursyid mengatakan, penghentian audisi Djarum dapat mengancam keberlangsungan upaya pembibitan atlet bulutangkis nasional. Sebab diakui atau tidak, hanya PB Djarum yang rutin menggelar audisi pencarian bibit unggul bulutangkis nasional setiap tahun.

“Ndak bener itu. KPAI tidak memikirkan dampak lebih panjang. Kenapa KPAI tidak mengurusi saja kasus eksploitasi anak yang lebih marak terjadi di jalanan, kenapa malah ini yang jelas memberikan kontribusi bagi bangsa, dikisruhi,” kata Mursyid saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2019).

Mursyid menerangkan, kalau PB Djarum benar-benar menghentikan audisi, maka dampaknya Indonesia akan kekurangan atlet potensial. Selain itu, banyak PB kecil di daerah yang menjadi mati karena tidak ada siswa yang mau berlatih badminton.

“Selama ini, yang menjadi penyemangat atlet muda kita adalah ikut audisi Djarum, lolos dan menjadi atlet nasional. Sebab selama ini yang memang nyata melakukan penjaringan, pembinaan dan orbit atlet bulutangkis itu tidak banyak, dan saya kira Djarum yang paling konsisten. Kalau ini ditutup, terus nanti kira-kira atlet dari klub kecil mau kemana,” tegas Mursyid.

Mursyid meminta agar para pejabat tinggi di negeri ini ikut andil menyelamatkan masa depan atlet bulutangkis di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun diminta segera mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan atlet bulutangkis Jawa Tengah.

“Kemarin saya baca berita, pak Ganjar mendorong audisi PB Djarum tetap dilaksanakan. Saya senang mendengar itu, namun harus diikuti dengan sikap tegas untuk mempertahankan audisi ini demi masa depan atlet bulutangkis Jateng di masa yang akan datang,” tutupnya.

Hal senada disampaikan Dwi, pengurus PB Gatra Pino Semarang. Dwi mengatakan, sungguh ironis KPIA membuat PB Djarum menghentikan audisi pencarian bakat.

"Padahal sudah berjalan lama dan sangat bagus, namun karena masalah ini, jadi terganggu. Menurut saya, harus ada jalan tengah agar audisi ini tetap berlanjut," ucapnya.

Ia pun berharap campur tangan pemerintah untuk menengahi persoalan ini. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga diharapkan dapat menjadi mediator.

"Karena banyak sekali PB kecil yang ada di Jawa Tengah yang menjadikan audisi PB Djarum sebagai wadah untuk berkarier para atlet," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya tetap mendorong agar PB Djarum tetap menggelar audisi pencarian bibit unggul atlet bulutangkis. Ia mengatakan selama ini PB Djarum sudah melahirkan atlet gemilang termasuk dari Jawa Tengah.

"Jadi kalau Djarum selama ini sudah membantu pembinaan bulutangkis, saya mendorong agar itu tetap berjalan. Karena itu dalam rangka mencari talenta anak-anak kita khususnya di Jawa Tengah agar jadi champions di badminton. Jadi saya mendorong agar djarum tetap melakukan audisi," kata Ganjar, Senin (9/9).

Ganjar juga menyatakan siap memfasilitasi dialog antara PB Djarum dengan KPAI terkait polemik ini. Sebab menurutnya, permasalahan antara PB Djarum dan KPAI bisa diselesaikan dengan jalan dialog.

“Saya siap berdialog dengan KPAI maupun dengan Djarum. Karena ini ada kaitannya dengan audisi yang dilakukan di beberapa kota di Jawa Tengah, kami punya kepentingan agar atlet-atlet berbakat kita bisa juara,” tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9999 seconds (0.1#10.140)