Badan POM Dorong UMKM di Jateng Perkuat Daya Saing

Selasa, 10 September 2019 - 20:33 WIB
Badan POM Dorong UMKM di Jateng Perkuat Daya Saing
Suasana talk show pembekalan kepada ratusan UMKM se Jawa Tengah yang digelar Badan POM di Bandungan, Kabupaten Semarang, Selasa (10/9/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Badan POM mendorong kepada para pelaku UMKM di Jawa Tengah untuk meningkatkan daya saing dengan menerapkan beberapa aspek pendukung seperti pengembangan manajemen, sumber permodalan, teknologi, kualitas, kuantitas dan kontinyunitas. Dalam hal ini, Badan POM akan berperan dalam peningkatan mutu, keamanan dan kualitas pangan.

Kepala Badan POM RI Penny K Lukito mengatakan, dalam mendorong peningkatan daya saing UMKM, Badan POM akan menggandeng instansi lintas sektoral.

“Upaya dorongan kepada UMKM tidak hanya dapat dilakukan oleh Badan POM saja. Namun juga melibatkan lintas sektoral mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kabupaten/kota juga harus ikut andil didalamya,” katanya sesuai memberikan materi talk show pembekalan kepada ratusan UMKM se-Jawa Tengah dengan tema "Melalui sinergiditas pemangku kepentingan ABG (academy busines goverment) Badan POM mendukung UMKM berdaya saing menuju Indonesia maju" di Bandungan, Kabupaten Semarang, Selasa (10/9/2019).

Dia menjelaskan, Badan POM bersama lintas kementrian dan lembaga pusat saat ini juga membantu pengembangan UMKM. Selanjutnya melalui sejumlah program kementrian dan lembaga pusat disinergikan dengan program daya saing UMKM. “Untuk meningkatkan kualitas yang baik dibutuhkan teknologi yang tinggi dan sterilisasi komersil. Maka perlu menjalin kerjasama dengan LIPI hingga di tingkat bawah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan yang digelar Badan POM ini. Dia menilai talk show tersebut merupakan kegiatan pro kepada UMKM.

Sekda menyebutkan, UMKM di Jawa Tengah saat ini tumbuh pesat. Dalam semester pertama 2019 jumlah UMKM meningkat dari 53.000 menjadi 56.000. Asetnya pun tumbuh 4% dan omsetnya juga tumbuh 5% dari target 10%.

“Meski demikian, UMKM perlu didorong terus untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar daya saingnya lebih kuat,” ucapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5233 seconds (0.1#10.140)