Haryadi Suyuti Didesak Mundur dari Jabatan Ketua Golkar DIY

YOGYAKARTA - Suasana politik di internal Partai Golkar DIY mulai menghangat. Organisasi pemuda Golkar yang tergabung dalam Persaudaraan Pemuda Golkar (PPG) mendesak Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY, Haryadi Suyuti mengundurkan diri dari jabatannya.

Desakan ini dilakukan lantaran Wali Kota Yogyakarta tersebut dianggap gagal menjalankan tugasnya. Hal ini dibuktikan dengan hilangnya kursi pimpinan DPRD DIY.

Beberapa organisasi yang tergabung dalam PPPG ini di antaranya Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Garuda Nasional (Garnas), Kosgoro hingga Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Pimpinan ormas ini bertemu untuk mendesak Haryadi mundur dari Ketua DPD Golkar DIY.

Ketua AMPG Sleman, Ihwan Setiawan mengatakan, Partai Golkar semestinya mampu meraih suara besar dan mendominasi politik di DIY. Namun kenyataannya, setelah dipimpin Haryadi Suyuti justru gagal meraih kursi pimwan di DPRD DIY.

Ini juga menjadi bukti Haryadi Suyuti tak mampu menjalankan mesin partai di pemilu legislatif 2019 lalu. “Kami tuntut beliau mundur karena otomatis boleh dikatakan dia gagal menahkodai Golkar sampai saat ini,” terangnya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (10/9/2019).

Hal senada disampaikan Ketua AMPG Kulonprogo, Hasan Syaifullah. Menurutnya, beberapa waktu lalu Haryadi sempat berjanji untuk memastikan perolehan 10 kursi di DPRD DIY. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidato di hadapan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Namun kenyataan yang didapatkan bukannya tambah 2 kursi namun kini wakil Golkar di DPRD DIY hanya 5 orang saja atau justru berkurang 3 kursi. “Kami resah dan prihatin. Kami jenuh dengan harapan semu dan mengingingkan perubahan," tegasnya.

Dilanjutkannya, sebentar lagi Partai Golkar bakal menghadapi Pilkada di tiga kabupaten di DIY. Untuk itu harus ada perubahan. "Kami menuntut pertanggungjawaban dengan bentuk pengunduran diri secara terhormat,” tandas dia.

Dia menambahkan, 10 organisasi di bawah Partai Golkar DIY sudah satu suara meminta Haryadi Suyuti mundur. "Ini bukan masalah personal namun murni karena kinerja sebagai Ketua DPD,” imbuh Hasan.

Sementara ketika dikonfirmasi Haryadi Suyuti mengaku belum mendengar adanya permintaan mundur dari organisasi pemuda partai. Sebagai kader lanjutnya dia memahami ada aturan di internal partai. Untuk itu dia akan mengikuti seluruh mekanisme internal Golkar.
“Kalau dinilai tidak berkontribusi, harus dilihat dulu indikatornya apa, yang jelas saya ikuti mekanisme di partai, " katanya.