Dua Hari Tak Terlihat, Karyawan Pabrik Tewas di Asrama

Sabtu, 19 Januari 2019 - 21:06 WIB
Dua Hari Tak Terlihat, Karyawan Pabrik Tewas di Asrama
Petugas melakukan evakuasi mayat karyawan pabrik yang tewas di dalam kamar asrama. FOTO/SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Warga Asrama atau mess pabrik PT Glory Persada yang terletak di Padukuhan Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari geger. Salah satu penghuni asrama yang juga karyawan di pabrik tersebut ditemukan tewas dan nyaris membusuk di dalam kamarnya setelah dua hari tidak beraktivitas.

Korban diketahui bernama Tan Lan Hwa Angela, 53 warga Arum Lebak, Surabaya, Jawa Timur tewas di dalam kamarnya dengan posisi setengah telungkup. Diduga kuat korban sudah lebih dari satu hsri meninggal dunia.Tewasnya karyawan administrasi ini diketahui Satpam pabrik, Budi yang curiga lantaran karyawan terssbut selama dua hari tidak terlihat beraktivitas di kantor maupun di asrama. Dia kemudian berinisiatif mengetuk kamar asrama lantaran sudah dua hari tertutup rapat.

"Saya berusah mendobrak namun gagal. Akhirnya saya mencongkel cendela. Ternyata Mbak Angel sudah kaku meninggal," ucap Budi kepada wartawan Sabtu (10/1/2019). Diapun memangil warga sekitar dan juga RT setempat dan dilanjutkan lapor polisi.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Wonosari, Aiptu Sugeng Firmanto mengatakan, begitu menerima laporan, pihaknya bersama Tim Medis Puskesmas Wonosari 2 mendatangi lokasi. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Penyebab pastinya menunggu pihak medis," ucapnya.

Bedasarkan keterangan sejumlah saksi, Angela memang sejak beberapa hari lalu mengeluhkan sakit. Sudah ada beberapa obat yang dikonsumsi. Namun demikian nampaknya kondisinya belum membaik.

"Dari TKP diketahui terdapat muntahan pada mulut korban bewarna hitam layaknya kopi. Pada pipi bagian kanan tertempel koyo. Tubuh sudah kaku, dan mulai menimbulkan bau," lanjutnya. Setelah olah TKP, korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wonosari untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5543 seconds (0.1#10.140)