Berlomba Memproduksi Sepeda dan Skuter Listrik

Senin, 09 September 2019 - 09:00 WIB
Berlomba Memproduksi Sepeda dan Skuter Listrik
Pabrikan Automotif Berlomba Produksi Sepeda dan Skuter Listrik
A A A
NEW YORK - Dunia automotif global mulai menanamkan investasi di sektor e-bikes dan e-scooter. Audi, raksasa automotif dari Jerman, baru-baru ini mengumumkan akan mengembangkan e-tron Scooter, setahun setelah e-tron SUV. Perusahaan lain seperti BMW dan Ford juga mengeksplorasi bisnis itu melalui kerja sama dengan perusahaan kecil.

Perkembangan ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasar e-mobility sedang meledak pada tahun ini. Perusahaan e-scooter Bird telah mengalami kenaikan valuasi hingga USD2 miliar dalam kurang satu tahun setelah beroperasi pada 2019. Capaian serupa juga diraih pesaing Bird, Lime. Lime telah mencatat valuasi USD2,4 miliar.

Perusahaan taksi online seperti Uber juga mulai melirik sektor tersebut. Anak perusahaan mereka yang bergerak di bidang e-bike, Jump, telah meluncurkan produknya di beberapa kota di Amerika Serikat (AS) seperti di Providence, Rhode Island, dan Sacramento. Lyft juga meluncurkan misi serupa.

Salah satu perusahaan sepeda listrik yang cukup terkenal di AS adalah Ford Super Cruiser. Perusahaan yang menggandeng pembuat sepeda Pedego tersebut menciptakan sepeda bertenaga 500 watt yang dilengkapi baterai 48 voltase. Sepeda ini memiliki kecepatan 32 kilometer/jam dengan berat sekitar 27 kilogram.

Baterai lithium-ion yang dipasang di dalam sepeda itu memerlukan re-charging selama lima jam untuk dapat melakukan daya tempuh hingga 48 kilometer. Tidak seperti sepeda listrik lainnya, Super Cruiser dilengkapi throttle kembar tanpa bantuan pedal, juga tidak terdapat layar LCD yang menunjukkan status baterai.

Sebelum Ford, General Motors telah mengumumkan terlebih dahulu rencana mereka membuat sepeda listrik ARIV, baik yang dapat dilipat ataupun tidak. Sepeda dengan bantuan pedal itu dapat mencapai kecepatan maksimum 24 kilometer per jam dengan maksimum daya jelajah sekitar 64 kilometer.

ARIV dilengkapi bluetooth sehingga pengendara dapat menyambungkannya dengan smartphone untuk melihat kecepatan, jarak, atau tingkat baterai. Smartphone dapat ditempelkan sambil di-charged menggunakan kabel USB. ARIV juga dilengkapi lampu LED di bagian depan dan belakang.

Tidak seperti sepeda listrik lain, ARIV memiliki ‘walk mode’ untuk membantu pengendara menaiki tanjakan curam. Sepeda ini sudah dipasarkan di Belgia, Jerman, dan Belanda. Harganya bervariasi. Di Belgia dan Belanda, sepeda itu dibanderol 2.800 euro, sedangkan di Jerman lebih murah, yakni 2.750 euro.

Peugeot juga mulai menyasar kembali pasar sepeda listrik dengan meluncurkan eLC01. Peugeot merupakan salah satu perusahaan tertua yang awalnya membuat sepeda sebelum membuat mobil, yakni pada awal abad ke-19. eLC01 merupakan sepeda dengan daya jelajah 69 kilometer dengan baterai 400 watt.

Sementara itu, Audi mencoba memproduksi e-tron scooter. Scooter itu merupakan kombinasi antara scooter dan skateboard. Handlebar yang dipasang juga dapat dikendalikan satu tangan. Pengendara dapat menumpukkan berat badan ke samping sama seperti saat mengendarai skateboard atau snowboard.

Scooter dengan berat 11 kilogram itu hanya memiliki daya tempuh 20 kilometer. Audi menyatakan e-tron scooter untuk saat ini hanya akan menjadi bundle dari e-tron SUV. Artinya, pembeli e-tron SUV akan otomatis mendapatkan e-tron scooter. Scooter itu juga dapat di-charged melalui soket di e-tron SUV.

Volkswagen pun tidak mau kalah. Mereka memamerkan dua prototipe scooter listrik pada Geneva Auto Show Maret silam. Prototipe pertama bernama Streetmate, kombinasi antara sepeda dan scooter. Dengan tenaga 2,7 horsepower, Streetmate dapat melaju dengan kecepatan 45 kilometer per jam.

Baterai berkapasitas 1,3 kWh juga dapat di-chaged selama dua jam untuk dipakai sejauh 33 kilometer. Streetmate memiliki fitur bluetooth sehingga dapat disambungkan dengan smartphone. Melalui teknologi itu, pengguna dapat mengatur password digital, alarm keamanan, dan global positioning system.

Scooter kedua Volkswagen dinamakan Cityskater. Moda transportasi mini dengan tiga roda itu dirancang untuk perjalanan jarak dekat. Cityskater ditenagai motor 0,5 horsepower dan dapat mencapai kecepatan maksimum 19 kilometer per jam. Scooter ini memiliki baterai 0,2 kWh dengan daya jelajah mencapai 14 kilometer.

BMW bekerja sama dengan Micro Mobility System juga memproduksi e-scooter. Scooter BMW dilengkapi tenaga listrik sebesar 150 watt dan direncanakan dipasarkan pada akhir tahun ini. E-scooter dapat melaju hingga 19 kilometer per jam dan dapat menjelajah hingga 12 kilometer setelah di-charged selama dua jam.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3269 seconds (0.1#10.140)