Nama Partai Diduga Dicatut, DPC Gerindra Salatiga Bentuk Tim Investigasi

Sabtu, 19 Januari 2019 - 16:22 WIB
Nama Partai Diduga Dicatut, DPC Gerindra Salatiga Bentuk Tim Investigasi
Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto bersama Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Supriyadi Fatkhi memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pencatutan nama Partai Gerindra dalam undangan yang diedarkan SMK PGRI 1 Salatiga untuk orang tua
A A A
SALATIGA - DPC Partai Gerindra Salatiga membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama partai berlambang garuda tersebut dalam undangan yang diedarkan SMK 1 PGRI Salatiga kepada orang tua siswa. Partai Gerindra merasa dirugikan dengan pencutatn nama partai tersebut.

Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Supriyadi Fatkhi mengatakan, tim investigasi sudah melakukan klarifikasi kepada pihak SMK PGRI 1 Salatiga dan sejumlah pihak terkait penulisan nama Partai Gerindra dalam undangan untuk orang tua siswa terkait sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP). Dalam klarifikasi kepada pihak sekolah disebutkan bahwa terjadi salah penulisan pada undangan tersebut.

"Kami sudah melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah dan mendapat jawaban terjadi salah penulisan dalam undangan. Kami juga akan melakukan investigas mengenai muatan postingan undangan SMK 1 PGRI di media sosial yang diunggah salah seorang nitizen," katanya, Sabtu (19/1/2019).

Dia menjelaskan, program PIP yang diterima siswa SMK 1 PGRI Salatiga dan sekolah lainnya murni berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Memang program PIP yang diterima siswa-siswi SMK PGRI 1 Salatiga yang memperjuangkan Fraksi Gerindra DPRD Kota Salatiga melalui aspirasi anggota DPR Komisi X Pak Jamal Mirdad. Namun soal penulisan nama Partai Gerindra dalam undangan SMK 1 PGRI kami tidak tahu dan tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Gerindra," terangnya.

Supriyadi menyatakan, Fraksi Gerindra DPRD Kota Salatiga tergerak untuk memperjuangkan usulan atau aspirasi pihak SMK PGRI 1 Salatiga terkait PIP, karena di sekolah tersebut terdapat siswa dan siswi dari kalangan keluarga tidak mampu yang belum tersentuh program beasiswa tersebut.

"Itu betul-betul usulan dan permintaan dari sekolah, karena memang masih banyak anak tidak mampu yang belum mendapatkan beasiswa tersebut melalui jalur kuota dinas pendidikan. Dan kami berkomitmen untuk bersungguh-sungguh menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkan dalam aspirasi program," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga Yuliyanto menyatakan, Partai Gerindra akan mengambil langkah-langkah hukum setelah tim investigasi membuat kesimpulan hasil investigasi serta rekomendasi. Upaya hukum hukum ditempuh karena Partai Gerindra merasa dirugikan atas dugaan pencatutan nama Partai Gerindra, pencemaran nama baik partai dan calon legislatif (caleg) Partai Gerindra.

"Kami masih menunggu hasil investigasi dan rekomendasi dari tim investigasi. Upaya hukum segera kami tempuh apabila ditemukan unsur dan alat bukti yang mememuhi dugaan pencatutan nama Partai Gerindra, pencemaran nama baik partai dan calon legislatif (caleg) Partai Gerindra. Termasuk nitizen yang mengunggah undangan SMK 1 Salatiga ke media sosial juga akan kami tuntut apabila ditemukan bukti yang memenuhi unsur dugaan pencemaran nama baik Partai Gerindra," tandasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0181 seconds (0.1#10.140)