Terseret Arus Bengawan Solo, Ditemukan di Bojonegoro
A
A
A
SRAGEN - Seorang nenek yang terseret arus sungai Bengawan Solo di Desa Cemeng , Kecamatan Sambungmacan, Sragen berhasil di temukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.
Seperti diberitakan, kejadian tersebut menimpa Suto Samiyem (89) warga Dukuh Kedungjangan Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan, Sragen."Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan Sabtu (19/01/2019) pukul 08.50 Wib, korban terpantau di jembatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam posisi mengambang jarak dari TKP kurang lebih 110 Kilometer, selanjutnya korban di bawa ke RSUD Padangan Kabupaten Bojonegoro" ungkap Koordinator Basarnas Surakarta, Arif Sugiarto, Sabtu (19/1/2019).
"Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai Basarnas pos SAR Surakarta dan tim SAR gabungan dintaranya BPBD, Polsek, Koramil, MTA, PMI, Bagana, MDMC, Banser, ICWS kembali ke satuannya masing - masing," imbuhnya.
Menurutnya, kondisi sungai Bengawan solo saat pencarian meluap, arus juga cukup deras , kedalaman sungai sekitar delapan meter dengan lebar sepuluh meter, kondisi cuaca mendung.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menuturkan kronologi kejadian pada Kamis (17/01/2019), pukul 07.00 WIB WIB korban pergi ke bantaran sungai tanpa pengawasan keluraga, kondisi korban yang lanjut usia dan pikun membuat kelurga cemas akan kondisi korban , keluarga bingung mencari keberadaan mbah Suto Samiyem.
Seperti diberitakan, kejadian tersebut menimpa Suto Samiyem (89) warga Dukuh Kedungjangan Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan, Sragen."Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan Sabtu (19/01/2019) pukul 08.50 Wib, korban terpantau di jembatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam posisi mengambang jarak dari TKP kurang lebih 110 Kilometer, selanjutnya korban di bawa ke RSUD Padangan Kabupaten Bojonegoro" ungkap Koordinator Basarnas Surakarta, Arif Sugiarto, Sabtu (19/1/2019).
"Dengan ditemukannya korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai Basarnas pos SAR Surakarta dan tim SAR gabungan dintaranya BPBD, Polsek, Koramil, MTA, PMI, Bagana, MDMC, Banser, ICWS kembali ke satuannya masing - masing," imbuhnya.
Menurutnya, kondisi sungai Bengawan solo saat pencarian meluap, arus juga cukup deras , kedalaman sungai sekitar delapan meter dengan lebar sepuluh meter, kondisi cuaca mendung.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi menuturkan kronologi kejadian pada Kamis (17/01/2019), pukul 07.00 WIB WIB korban pergi ke bantaran sungai tanpa pengawasan keluraga, kondisi korban yang lanjut usia dan pikun membuat kelurga cemas akan kondisi korban , keluarga bingung mencari keberadaan mbah Suto Samiyem.
(nun)