PB HMI Berkunjung ke Wapres Jusuf Kalla

Jum'at, 06 September 2019 - 08:30 WIB
PB HMI Berkunjung ke Wapres Jusuf Kalla
Wakil Presiden RI Terima Kunjungan HMI. Logo/IST
A A A
JAKARTA - Jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) beserta perwakilan dari cabang-cabang serta badan koordinasi (badko) HMI se-Indonesia bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla, Kamis (5/9/2019).

Pertemuan yang berlangsung di istana Wakil Presiden RI dilakukan dalam rangka silaturahmi, dan penyampaian hasil-hasil Pleno II PB HMI, mengingat Jusuf Kalla juga Adalah alumni HMI. PJ Ketua Umum PB HMI, Arya Kharisma Hardy menyampaikan beberapa poin penting hasil Pleno II PB HMI.

Di antaranya pemecatan Respiratori Saddam Al-Jihad sebagai kader HMI, dan pengerucutan kandidat tuan rumah kongres PB HMI ke-31 menjadi Solo, Bandung, Malang, Jember, dan Pontianak. Nantinya kandidat tuan rumah kongres ini akan diverifikasi oleh tim verifikasi yang dibentuk oleh PB HMI.

“Ke depan, PB HMI diharapkan mampu menyesuaikan dengan pola-pola perkembangan zaman, mengingat perkembangan teknologi saat ini mendorong kita untuk beradaptasi dengan lebih cepat. Belum lagi disrupsi yang mengharuskan kami mempelajari banyak skil-skil baru dalam menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks,” papar PJ Ketua Umum, Arya Berkharisma Hardy.

“Kami juga ingin mengucapkan terimakasih banyak atas dedikasi dan pengabdian Kakanda Jusuf Kalla selama ini terhadap bangsa dan negara, serta dedikasi yang diberikan untuk Himpunan Mahasiswa Islam,” lanjutnya.

Jusuf Kalla menyambut baik kedatangan PB HMI dan perwakilan-perwakilan dari cabang serta Badko HMI se-Indonesia. Ia berharap HMI harus mengedepankan nilai-nilai akademik sebagai aktualisasi tujuan HMI, dan juga mendorong kader-kader untuk menjadi enterpreneur.

“Ukuran keberhasilan HMI yaitu seberapa jauh ia mampu mencapai tujuannya. Di antaranya terciptanya insan akademis dalam artian memiliki pemahaman keilmuan yang baik, insan pencipta melalui research-research ilmiah dan pembukaan lapangan kerja, serta insan pengabdi dalam artian memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat,” tutur Jusuf Kalla

Mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar periode 1965-1966 ini menekankan pentingnya penguatan lembaga-lembaga keprofesian seperti lembaga teknologi ataupun lembaga dakwah yang berada dalam naungan HMI. Menurutnya, apabila seorang kader HMI tidak memiliki kompetensi akademik yang mumpuni dapat diombang-ambing oleh zaman.

“Aktivitas HMI juga jangan monoton. Orang-orang akan tertarik bergabung dengan HMI ketika HMI mampu memberikan kebermanfaatan. Apalagi saat ini dunia telah mengalami banyak perubahan, sehingga kader-kader HMI pun harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” paparnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5482 seconds (0.1#10.140)