Polisi Didesak Respon Cepat Kasus Dugaan Penghinaan Banser

Kamis, 05 September 2019 - 03:15 WIB
Polisi Didesak Respon Cepat Kasus Dugaan Penghinaan Banser
Polda Jateng diminta merespon cepat peristiwa penghinaan terhadap Banser. FOTO Ilustrasi/DOK Sindonews
A A A
SEMARANG - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Yusuf Chudlori angkat bicara terkait peristiwa penghinaan terhadap Banser. Gus Yusuf panggilan akrabnya, meminta Polda Jawa Tengah merespon cepat atas peristiwa itu.

Menurut Gus Yusuf, peristiwa itu membuat banyak warga NU yang tersinggung. Sebagai warga NU, dia pun mengaku sangat tersinggung terlebih anggota Banser dan Ansor. Untuk itu, dinilai wajar jika ada upaya membawa persoalan ini ke ranah hukum.

“Sebagai warga NU saya sangat tersinggung, tapi kita tetap harus menjaga suasana kondusif dan berfikiran jernih,” ujarnya, Rabu (4/9/2019).

Gus Yusuf menyatakan dukungan kepada GP Ansor Solo yang melaporkan peristiwa ini ke Polda Jawa Tengah.

“Langkah sahabat-sahabat GP Ansor Solo sudah tepat dengan melaporkan kejadian ini ke Polda. Saya kira semua akan mendukung laporan ini. Saya juga akan terus komunikasi dengan Pak Kapolda,” tegasnya.

Dalam pandangan Gus Yusuf, upaya GP Ansor Solo melaporkan kejadian ini ke Polda Jateng sebagai upaya untuk menjernihkan persoalan. Sekaligus menciptakan suasana kondusif dan menegakkan hukum.

“Sebagai warga NU saya juga perlu memperhatikan kasus ini, karena saya prihatin atas kejadian serupa yang selalu berulang-ulang,” katanya.

Gus Yusuf juga mengajak semua pihak menahan diri. Selain itu, semua pihak juga diminta menjaga kondusivitas agar tidak saling memperkeruh keadaan di publik.

"Kita pasrahkan kepada Polda. Kita harus menghormati aparat penegak hukum. Semua pihak harus mengikuti proses hukum. Siapa yang menjadi pelakunya biar Polda yang memproses."Sekali lagi kalau sudah di ranah hukum, kita hentikan saling serang di publik,” tandas kiai muda ini.

Seperti diketahui, Gerakan Pemuda (GP) Ansor melaporkan sebuah video viral ke Polda Jawa Tengah. Isinya diduga berisi penghinaan yang mencemarkan nama baik korps Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Diketahui video tersebut menggambarkan kegiatan orasi dalam Parade Ukhuwah memperingati tahun baru Hijriah di Ngarsopuro, Solo, Minggu 1 September. Sebagai pembicara saat itu ialah M Taufiq, yang merupakan seorang advokat.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9385 seconds (0.1#10.140)