Cegah Banjir di Semarang, Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp504 M

Rabu, 04 September 2019 - 23:03 WIB
Cegah Banjir di Semarang, Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp504 M
Untuk mnecegah banjir pemerintah pusat memberikan bantuan mesin pompa beserta anggaran besar.FOTO Ilustrasi/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Banjir yang kerap melanda Kota Semarang Jawa Tengah mengundang keprihatinan banyak pihak. Untuk mencegah banjir kembali terulang setiap memasuki musim hujan, pemerintah pusat memberikan bantuan mesin pompa beserta anggaran besar.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima hibah tersebut dari Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Jakarta, pada Rabu (4/9/2019). Hibah dengan nilai Rp504 miliar berupa saluran drainase, termasuk aset stasiun pompa dan retensi, rumah susun permanen di Kudu serta jalan desa.

“Kami hari ini mendapatkan bantuan untuk drainase cukup besar, Rp504 miliar dan juga pompa polder, lalu Rusunawa. Kami mengucapkan terima kasih dan ke depan mudah-mudahan masih cukup banyak supporting anggaran dari Cipta Karya khususnya untuk bisa membuat wilayah kita menjadi lebih baik dan lebih maju,” ungkap dia.

Pria yang akrab disapa Hendi itu pun berkomitmen untuk merawat dan mengelola aset-aset baru tersebut agar dapat berfungsi dengan baik.

“Tahun depan akan kita anggarkan untuk pemeliharaannya. Karena banyak orang awam mengatakan orang Indonesia pintar membangun tapi merawatnya kadang-kadang lupa. Lewat program ini kami berkewajiban untuk mengelola,” tegas dia.

Hal senada disampaikan Dirjen Cipta Karya, Danis Hidayat Sumadilaga. Dia berharap aset hibah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah.

“Saya mengharapkan pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam memanfaatkan serta memelihara. Bukan masalah aset saja, bukan operasi pemeliharaan saja tapi bagaimana sustainability keberlanjutan dari aset tersebut," ujar Danis.

Stasiun Pompa dan Kolam Retensi yang dihibahkan kepada Pemkot Semarang, akan memberikan manfaat dan bernilai besar bagi penanganan banjir di Kota Semarang. Sejak dibangun pada 2009 hingga 2016, stasiun pompa berkapasitas 35 m3/detik tersebut dapat menampung debit air sebanyak 130.000 m3. Keberadaan kolam retensi tersebut mampu mengatasi permasalahan kronis genangan banjir dan rob di Kota Semarang wilayah tengah antara Kanal Banjir Barat dan Kali Banger.

Total terdapat Rp1,6 triliun aset yang dihibahkan Dirjen Cipta Karya kepada pemerintah daerah di antaranya, Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kota Surakarta, Pemerintah Kota Tegal, Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Pemerintah Kota Tanjung Balai, dan Pemerintah Kabupaten Asahan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9612 seconds (0.1#10.140)