Kecelakaan Beruntun Libatkan 21 Kendaraan dan Menewaskan 7 Orang

Selasa, 03 September 2019 - 02:34 WIB
Kecelakaan Beruntun Libatkan 21 Kendaraan dan Menewaskan 7 Orang
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, kecelakaan beruntun di kilometer (km) 91 400 jalur A arah Jakarta di Tol Purbaleunyi, melibatkan 21 kendaraan dan menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Sebanyak 21 kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di kilometer (km) 91 + 400 jalur A arah Jakarta di Tol Purbaleunyi. Tujuh orang juga tewas dalam kejadian ini.

"Terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan pukul 13.00 WIB. Empat kendaraan di antaranya terbakar, tiga kendaraan kecil dan satu truk," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (2/9/2019). (Baca Juga: Begini Cerita 16 Kendaraan Terlibat Tabrakan di Purbaleunyi
Rudy menambahkan, akibat kecelakaan tersebut sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat terbakar dan satu meninggal akibat benturan. Jadi jumlah korban tujuh orang. Sedangkan delapan orang lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke tiga rumah sakit di Purwakarta.

"Selain itu, kecelakaan itu menyebabkan kemacetan sepanjang 5 kilometer dari arah Bandung menuju Jakarta. Saat ini petugas tengah mengurai kemacetan dengan contraflow dari kilometer 93 sampai 90 ke arah Jakarta. Sedangkan kendaraan dari Bandung di arahkan ke jalur non tol (Cikamuning)," ujar Kapolda.

Saat ini, tutur Rudy, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan Satlantas Polres Purwakarta tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan beruntun yang mengakibatkan tujuh orang tewas itu.

Truk Terguling Pemicu Kecelakaan
Sebelumnya Kapolda Jabar juga menyebut pemicu kecelakaan beruntun di Km 91 + 400 Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) adalah dump truk pengangkut tanah yang terguling dan melintang di tengah jalan.

"Ternyata ada dump truk berisi tanah yang melintang d tengah jalan. Ini sedang dilakukan penyelidikan dengan teknologi. Tapi saya melihat di TKP, pasti penyebab kecelakaanya itu tergulingnya mobil itu (dump truk) sehingga terjadi tabarakan beruntun," ujar Kapolda, Senin (2/9/2019).

Saat ini Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar dan Polres Purwakarta tengah mencari sopir dump truk yang melarikan diri. "Truknya kan jelas. Nomor polisinya juga jelas. Itu lebih mudah diketahui (identitas sopir). Pasti data sopirnya pun jelas. Kami minta waktu, saat ini (sopir dump truck) dalam pencarian," kata Rudy.

Rudy menambahkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kecelakaan ini berawal dari kendaraan melaju kencang karena melalui jalanan menurun. Saat tiba di lokasi kejadian, ada dump truk bermuatan tanah terguling.

Akibatnya, 21 kendaraan terlibat kecelakaan beruntun, tabrak belakang. Truk tujuh unit, kendaraan pribadi sebelas unit dan tiga bus. Empat kendaraan di antaranya terbakar, yaitu tiga kendaraan kecil dan satu truk sedang.

"Akibatnya, 8 orang meninggal dunia. Enam korban meninggal akibat luka terbakar dan dua akibat luka berat. Jumlah korban luka, 16 luka ringan, luka berat 4 orang," tutur Rudy.

Korban dievakuasi ke empat rumah sakit, yakni, RS Siloam, RSUD Bayuasih, RS MH Thamrin, dan RS Bakti Husada Purwakarta. Kondisi saat ini, tinggal empat mobil yang masih berada di jalan tol. Ditlantas Polda Jabar dan Polres Purwakarta melakukan contraflow.

Jika dump truck telah berhasil dievakuasi, jalan bisa kembali terbuka dan dilintasi. "Kendaraan yang terlibat kecelakaan ke Polres Purwakarta semua," ungkap Kapolda.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8401 seconds (0.1#10.140)