Sebelum Dilantik, Legislator PKB Jateng Dibaiat Jalankan Amanat NU

Senin, 02 September 2019 - 23:18 WIB
Sebelum Dilantik, Legislator PKB Jateng Dibaiat Jalankan Amanat NU
Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh saat membaiat legislator PKB di kantor PWNU, Senin (2/9/2019) malam. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah dibaiat oleh Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh. Para wakil rakyat dari PKB diminta untuk menjaga marwah Nahdlatul Ulama (NU) maupun partai dalam tugas.

Dalam baiatnya, KH Ubaidillah Shodaqoh juga meminta berkomitmen para wakil rakyat untuk menjalankan amanat NU. Proses baiat dilakukan dalam silaturahim dengan PWNU dan PCNU se-Jateng di kantor PWNU Jateng, di Semarang, Senin (2/9/2019) malam.

"Laksanakan tugas dengan sepenuh hati, dan ikhlas," tegas KH Ubaidillah Shodaqoh, dalam acara yang juga dihadiri Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid tersebut.

Para wakil rakyat dari PKB diminta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan fungsi legislasi, dan bujeting. "Serta selalu konsultasi dan melaporkan kepada jamiyah NU," tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan SK Ketua Fraksi maupun SK pimpinan DPRD. Untuk DPRD Jateng, Ketua Fraksi dipercayakan kepada Syarif Abdillah. Sementara untuk pimpinan dewan (wakil ketua DPRD) diamanatkan kepada Sukirman, yang saat ini juga tercatat sebagai Sekretaris DPW PKB Jateng.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori mengatakan, acara ini adalah upaya memohon doa restu, dan bimbingan dari pengurus NU.

"Sejauh ini dalam kerja Pemilu 2019 PKB mendapat kenaikan suara dan kursi yang signifikan dibanding pada tahun 2014," ujarnya.

Gus Yusuf menyebutkan, pada 2014 kursi DPRD kabupaten dan kota di provinsi Jateng sebanyak 196 kursi. Angka itu naik tajam dalam Pemilu 2019, yakni 243 kursi. "Untuk DPRD Provinsi dari 13 menjadi 20 kursi. Sementara untuk DPR RI bisa kirimkan 13 dari sebelumnya 10," terangnya.

Menurut Gus Yusuf, hal ini merupakan nikmat dan amanat yang besar. Atas dasar itu, pihaknya selalu memohon dukungan dan bimbingan dari NU."Harus dipahami, tugas utama kita adalah khidmah nahdliyah," tegasnya.

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, partainya sudah bisa menghijaukan 4 kabupaten, dengan memenangi Pemilu 2019."Pada Pilkada 2020 nanti, kalau PKB dan NU jadi satu kekuatan tentu hasilnya bisa jadi sapu bersih," katanya.

Hasan juga mengingatkan, PKB tak bisa lepas dari NU. "Jadi harus perjuangkan NU, dan khidmat pada NU," tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Jateng Mohammad Muzammil juga berharap, para kader PKB bisa belajar strategi politik dari sesepuh NU. "Tebarkan ukhuwah Nahdliyah, dan welas asih pada rakyat," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2246 seconds (0.1#10.140)