Perkuat Identitas, Blora Gagas Pendirian Tugu Barongan

BLORA - Sebutan Blora sebagai Kota Barongan akan semakin diperkuat dengan pembangunan Tugu Barongan. Keberadaan tugu ini mempertegas identitas Kabupaten Blora sebagai pusat seni budaya, khususnya barongan yang jumlahnya ada ribuan tersebar di masing-masing desa.

“Kita ingin agar barongan Blora bisa semakin kuat sebagai seni budaya khas daerah. Selain terus nguri-uri budaya, akan kita sampaikan ke Bapak Bupati usulan pembangunan Tugu Barongan Blora di perbatasan kabupaten, batas masuk Blora dari arah Rembang. Tepatnya di utara Desa Ngampel,” ucap Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Senin (2/9/2019).

Pihaknya juga akan merencanakan Festival Barongan Blora yang bisa dilaksanakan rutin setiap tahun sebagai bentuk pelestarian dan kompetisi antarseniman. Selain berlomba menyajikan sajian seni budaya yang lebih baik, juga sekaligus menarik wisatawan.

“Kita ingin sebutan Blora Kota Barongan tidak sekadar kata, namun ada monumennya. Jadi ketika orang mendengar kata barongan, maka seketika itu ingat Blora. Seperti reog yang identik dengan Ponorogo,” lanjutnya ketika menghadiri pagelaran seni barongan di Omah Barong “Risang Guntur Seto” (RGS) Kunden.

Dalam pagelaran itu diikuti oleh sejumlah seniman barongan di antaranya dari Jepon, Todanan, Tunjungan, Ngawen, Banjarejo, dan sebagainya. Warga bersama para seniman tampak asyik duduk menyaksikan pertunjukan seni tardisional itu.

Adi Wibowo, salah satu seniman Barongan Blora yang akrab disapa Didik RGS, menyambut baik gagasan pembangunan Tugu Barongan. Dirinya mendukung gagasan tersebut dan bersedia diajak rembugan untuk membuat gambar desainnya.

“Luar biasa gagasan Pak Wakil Bupati. Sebenarnya kami para seniman barongan sudah lama merindukan adanya monumen atau tugu Barongan Blora. Kami bersama teman-teman seniman se-Kabupaten Blora pasti akan mendukung,” ujar Didik RGS.