Tari Gambyong Sambut Mahasiswa Papua

Senin, 02 September 2019 - 20:34 WIB
Tari Gambyong Sambut Mahasiswa Papua
Solidaritas Masyarakat Yogyakarta Cinta Papua Damai ini turun ke jalan menyuarakan perdamaian di tanah Papua. FOTO/iNews.id/Kuntadi
A A A
YOGYAKARTA - Ratusan warga Yogyakarta melakukan aksi damai. Mereka yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Yogyakarta Cinta Papua Damai ini turun ke jalan menyuarakan perdamaian di tanah Papua.

Aksi yang digelar kawasan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta Senin (2/9/2019) untuk mengajak para mahasiswa dan pelajar Papua melanjutan pendidikan dan tidak terprovokasi berita hoaks.

Aksi yang digelar sore tadi melibatkan berbagai element yang ada di masyarakat. Mulai dari Mahasiswa Yogyakarta, Mahasiswa Indonesia Timur, Feroider, Merkids, maupun Jogja Sehati. Mereka menggelar aksi dengan melakukan orasi dan menampilan beberapa kesenian. Di antaranya tari Gambyong khas DIY dan Jawa Tengah maupun tarian tradisional Papua.

Koordinator Aksi, Apriyanto mengatakan aksi ini untuk mengajak masyarakat Papua sadar agar tidak menjadi korban provokasi yang mengarah pada memecah bvelah persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia. Isu yang dilempar ke public telah mengarah pada perpecahan bangsa yang mengganggu stabilitas nasional. Bahkan arahnya sudah pada upaya mengganggalkan pelantikan presiden.“Kami mendukung terwujudnya Indonesia damai dan Papua yang damai,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Aan ini, mengatakan aksi ini menjadi bentuk dari semangat solidaritas sosial untuk integritas bangsa. Mereka sengaja menampilkan tarian gambyong yang merupakan tarian menyambut tamu besar. Hal ini disimbolisasikan sebagai penyambutan saudara dari Papua yang datang untuk belajar di Yogyakarta. Begitu juga dengan tarian tradisional Papua yang dimainkan anak bangsa, menjadi bukti rekatnya persaudaraan antar bangsa. Budaya papua telah menjadi bagian budaya masyarakat Indonesia.

“Masyarakat Yogyakarta tidak memiliki persoalan dengan Papua. Kita ini saudara dan siap menjaga keamanan mahasiswa Papua yang belajar,” jelasnya.

Perwakilan dari Banser DIY Maskosen, mengatakan semuanya masyarakat Indonesua harys bersatu. Jangan sampai isu rasisme ataupun hoaks memecah belah persatuan bangsa. “Papua adalah anak kandung NKRI, jangan biarkan orang asing menceraiberakan persatuan bangsa ini,” terangnya.

Salah satu penari Gambyong, Rahma Indrasari, mengaku bangga bisa iut terlibat dalam aksi damai untuk Papua. Tarian ini merupakan tarian kerakyatan untuk menyolidkan masyarakat Indonesia, tanpa memandang suku bangsa, agama ataupun ras. Apalagi banyak mahasiswa Papua yang memiliki potensi dan kemampuan untuk maju dan menjadi pemimpin bangsa.

“Jangan sampai ada kekerasan, Teman Papua adalah saudara kita. Mari kita menuntut ilmu untuk memajukan bangsa ini,” jelas mahasiswa ISI Yogyakarta ini.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7121 seconds (0.1#10.140)