Mahasiswa Baru UAD Dituntut Kreatif dan Inofatif

Senin, 02 September 2019 - 18:32 WIB
Mahasiswa Baru UAD Dituntut Kreatif dan Inofatif
Rektor UAD Kasiyarno memakaikan jaket kepada mahasiswa baru saat upacara penerimaan mahasiswa baru kampus tersebut, Senin (2/9/2019). FOTO/IST
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahun akademik 2019/2020 menerima 7279 mahasiswa baru (Maba) terdiri dari 6750 program S1 dan 529 program pascasarja serta profesi.

Dari jumlah ini, 71 di antaranya berasal dari luar negeri. Yakni mahasiswa dari Cina sebanyak 47, Malaysia 10, Thailand 6, Vietnam 2 serta masing-masing 1 mahasiswa dari Banglades, Palestina, Madagaskar, Laos, Hungaria dan Belgia.

Rektor UAD Kasiyarno menerima langsung mahasiswa baru tersebut di kampus utama UAD, Senin (2/9/2019). Selanjutnya selama sepekan, yaitu 2 hingga 7 September 2019 mereka akan mengikuti program pengenalan kampus (P2K) di kampus setempat.

Tema P2K maba UAD tahun akademik 2019/2020 yakni ‘Insan Berprestasi’ dengan headline ‘Bersama UAD Kita Bangun Insan yang Kreatif dan Inovatif berbasis Nilai-Nilai Islam menuju Indonesia Kuat’.

Rektor UAD Kasiyarno mengatakan tema P2K ini bukan hanya menarik namun juga relevan dengan situasi dan kondisi di era sekarang. Sebab, di era saat ini ilmu mesti berdampingan dengan agama. Karena itu, mahasiswa harus membekali diri dengan ilmu dan agama. Ilmu tanpa agama tentu berdampak tidak baik.

“Seperti kata pepatah, ilmu tanpa agama akan buta, agama tanpa ilmu lumpuh. Sehingga nilai agama (Islam) harus menjadi pegangan di kehidupan,” terang Kasiyarno.

Kasiyarno menjelaskan jika generasi sekarang hanya menutut ilmu pengetahaun tanpa agama, bisa jadi kehidupannya tidak terarah. Sehingga kemungkinan bisa terjadi chaos dan ada banyak hal negatif. Tetapi, jika dilandasi dengan nilai agama, ilmu akan terarah dan membawa keberhasilan dunia serta akhirat.

“Selain ilmu pengetahuan dan agama, insan mahasiswa yang akan dicetak UAD yang inovatif dan kreatif,” paparnya.

Menurut Kasiyarno kehidupan di era digitalisasi sangat kompetitif. Kalau tidak dibekali kreativitas dan inovasi tidak akan mampu bersaing. Dengan pengetahuan, agama, kreativitas, dan inovasi, mahasiswa UAD dituntut menciptakan sesuatu yang baru dan unggul. Sehingga P2K ini sudah on the track.

Wakil Rektor III Bidang Kehidupan Kampus, Kemahasiswaan, dan Alumni UAD, Abdul Fadlil menambahkan melalui tema ini diharapkan mahasiswa baru UAD bukan hanya akan memiliki keseriusan meningkatkan potensi di ranah minat bakat, penalaran, maupun keorganisasian. Namun juga setelah mengikuti P2K bisa mengikuti perkembangan di UAD serta berprestasi.

“Karena itu, P2K UAD selain tanpa perpelonconan, juga diselenggarkan penuh keakraban dan kekeluargaan serta menggembirakan. Sehingga membuat aman dan nyaman,” ungkap Fadlil.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8650 seconds (0.1#10.140)